2018
DOI: 10.18051/jbiomedkes.2018.v1.145-151
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan asupan kalsium menghambat penurunan kepadatan tulang pada perempuan pascamenopause

Abstract: LATAR BELAKANGOsteoporosis banyak terjadi pada perempuan pascamenopause dengan prevalensi 32.3% pada penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 50 tahun. Kalsium merupakan mineral utama pada tulang yang dianggap berperan dalam remodeling tulang. Percepatan remodeling tulang berdampak pada penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko fraktur. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara asupan kalsium dengan kepadatan tulang pada perempuan pascamenopause. METODEPenelitian ini merupakan pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Efek ketidakseimbangan tulang akan memengaruhi remodeling atau kerapuhan tulang yang disebabkan oleh jumlah dan aktivitas sel osteoklastik yang melebihi jumlah dan aktivitas sel osteoblas (sel pembentuk tulang) sehingga berisiko osteoporosis (Hayati, 2018). Penurunan kepadatan tulang merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh perubahan struktur mikro tulang yang pada akhirnya membuat seseorang rentan mengalami patah tulang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Efek ketidakseimbangan tulang akan memengaruhi remodeling atau kerapuhan tulang yang disebabkan oleh jumlah dan aktivitas sel osteoklastik yang melebihi jumlah dan aktivitas sel osteoblas (sel pembentuk tulang) sehingga berisiko osteoporosis (Hayati, 2018). Penurunan kepadatan tulang merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh perubahan struktur mikro tulang yang pada akhirnya membuat seseorang rentan mengalami patah tulang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Besides vitamins, minerals were also inadequate. Zinc, calcium, and iron were all insufficient and could be associated with the risk of low immune status, cognitive function, anemia, and osteoporosis [32,[39][40][41][42]. However, one mineral exceeded the daily recommended allowance-sodium [31].…”
Section: Nutrient Intakementioning
confidence: 99%
“…24 Tulang secara terus menerus akan mengalami remodeling, yaitu keseimbangan dinamik antara resorpsi tulang oleh osteoklas dan pembentukan tulang oleh osteoblas. Faktor yang mempengaruhi remodeling tulang dan berdampak pada densitas tulang salah satunya adalah homeostasis mineral tulang, termasuk pengaturan kadar kalsium dalam darah yang melibatkan asupan kalsium, hormon paratiroid (PTH), dan vitamin D. 25 Nilai rerata densitas tulang mandibula anak tikus yang induknya diberi seduhan kopi Arabika dosis normal maupun berlebih menunjukkan adanya penurunan dibandingkan kelompok kontrol. Penelitian Lacerda, et al 11 juga menunjukkan hasil yang mirip dengan penelitian ini, membandingkan antara tikus yang diberi dan tanpa diberi kopi.…”
Section: Pembahasanunclassified