Desa Slampar Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, sebuah desa yang sebagian besar penduduknya mempunyai pekerjaan sebagai peternak sapi dan bertani atau bekerja di kebun. Penduduk desa banyak yang menanam kopi jenis arabika, kopi arabika menjadi pilihan karena aroma dan rasanya dianggap enak. Ibu Siti Khoiriyah sebagai mitra dalam pengabdian masyarakat ini mempunyai usaha mengolah kopi bubuk kulit. Proses pengolahan kopi bubuk kulit masih tradisional dan berbeda dengan pada umumnya, karena kopi arabika yang diolah menjadi kopi bubuk di sangrai beserta kulit kopi dengan abu tanah atau pasir, setelah itu baru di sangrai lagi untuk menghilangkan debu dengan alat sangrai dari tong bekas. Tujuan pengabdian ini, untuk mengkoreksi alat sangrai untuk menghilangkan abu sebelum kopi akan di giling. Hal ini dilakukan agar hasil kopi bubuk kulit lebih layak dan heiginis. Metode pelaksanaan melalui beberapa tahapan yaitu: diskusi dengan mitra untuk penyelesaian masalah alat sangrai yang diinginkan; membuatkan desain alat sangrai manual; membuat alat ke bengkel; melakukan uji coba alat; menghitung efisiensi alat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat antara lain: alat sangrai dibuat sesuai dengan kebutuhan produksi yaitu sebayak 10 kg. Pemakaian gas LPG lebih irit, sebelumnya dalam satu bulan untuk 12 kali produksi dibutuhkan gas LPG sebanyak 2 tabung, setelah menggunakan alat sangrai roasting dari steinless hanya 1 tabung saja. Hasil sangrai kopi kulit lebih rata dan waktu yang diperlukan lebih cepat, semula untuk 10 kg kopi perlu waktu 1 jam, sekarang bisa 1/2 jam saja.