Latar Belakang : Perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19 salah satunya adalah semakin dekat dengan media digital sebagai alat yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi apapun, di sisi lain, pandemi dapat menyebabkan perubahan perilaku yang berdampak pada gejolak sosial di tengah masyarakat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk untuk masyarakat Indonesia. Seluruh penelitian yang dibahas memiliki topik yang sama yaitu berkaitan dengan Fomo (Fear Of Missing Out). Metode : Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dilakukan untuk membahas tentang literatur yang didapatkan, baik dari segi hasil atau gagasan yang bersifat academic oriented. Literatur ini bersifat analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk penjelasan dan disusun melalui beberapa proses berdasarkan data yang mudah dipahami. Hasil : Kajian ini melalui proses pemilihan topik, pencarian sumber kajian, hasil analisis, diskusi, hingga mendapatkan kesimpulan. Dari 18 (delapan belas) literatur terbaru yang telah dikaji dapat disimpulkan bahwa peningkatan sejumlah penggunaan media sosial selama pandemi diduga disebabkan karena adanya keinginan individu untuk dapat terhubung dengan orang lain. Fear of Missing Out melibatkan kecemasan dan dorongan yang kuat dalam menggunakan media sosial ketika sedang offline. Kesimpulan : Adanya hasrat untuk terus-menerus mengikuti kegiatan orang lain di media sosial dan ketika hal tersebut tidak terealisasikan, maka individu akan mengalami yang namanya gangguan kecemasan sosial, seperti kurang rasa percaya diri, merasa terhinakan, depresi, merasa sendirian dan dikucilkan karena tidak dapat berinteraksi dengan orang lain.