Perkembangan motorik harus diperhatikan karena merupakan awal dari kecerdasan dan emosional anak. Perkembangan motorik kasar membutuhkan nutrisi atau makanan agar bisa menghasilkan gerakan yang terkoordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak. Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 44 anak yang berusia 1-24 bulan yang dibawa oleh ibu atau pengasuh keposyandu dengan keadaan sehat fisik maupun mental. Teknik pengambilan sampelnya adalah total sampling dengan jumlah 44 anak. Dengan analisa uji statistik Kendall’s tau. Hasil penelitian diperoleh 84,2% dengan perkembangan motorik kasar normal dan 43,2% dengan status gizi baik. Hasil uji statistik korelasi kendall’s tau sebesar 0,427 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002. Nilai kendall’s tau kemudian dilanjutkan dengan uji Z secara manual dengan hasil Z hitung > dari Z tabel (4,08 > 1,960) maka dapat dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-24 bulan di Posyandu Dwi Rahayu 3. Oleh karena itu disarankan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita terutama usia 1-24 bulan untuk meningkatkan perawatan dan pemberian makanan yang bergizi pada anaknya supaya setatus gizi anak baik sehingga perkembangan motorik anak juga baik.