2016
DOI: 10.21831/jppm.v3i1.8063
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peranan dongeng dalam pendidikan karakter pada taman kanak-kanak Lazuardi Kamila di Surakarta

Abstract: AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui (1) pelaksanaan pendidikan karakter melalui dongeng, (2) nilai karakter yang dikembangkan, (3) faktor pendukung dan penghambat, dan (4) hasilnya pada TK Lazuardi Kamila. Pendekatan penelitian menggunakan Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian yaitu (1) Pelaksanaan dongeng dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. (2) Nilai karakter meliputi olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa. (3) Faktor pendukung lembaga adanya progam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Pendidikan informal dalam hal ini keluarga sebagai tonggaknya tidak berjalan dengan baik. Dongeng menjadi sarana pendidikan karakter dalam rangka penguatan moral pendidikan berbasis desa masyarakat Desa Sembungjambu (Gunawan, 2019;Nuryanto & Izzaty, 2016;Sumarti, 2018;Triaristina & Mukhlis, 2019;Youpika & Zuchdi, 2016…”
Section: B Pelaksanaanunclassified
“…Pendidikan informal dalam hal ini keluarga sebagai tonggaknya tidak berjalan dengan baik. Dongeng menjadi sarana pendidikan karakter dalam rangka penguatan moral pendidikan berbasis desa masyarakat Desa Sembungjambu (Gunawan, 2019;Nuryanto & Izzaty, 2016;Sumarti, 2018;Triaristina & Mukhlis, 2019;Youpika & Zuchdi, 2016…”
Section: B Pelaksanaanunclassified
“…Patriarki seperti kutukan yang tak pernah diharapkan. Kuatnya persepsi masyarakat dalam keidentikkan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin tertentu ternyata masih berlaku hingga era modern (Putriyani, 2011). Hal ini terinteranilasi secara sempurna dalam daya pikir masyarakat.…”
Section: Harapan Mahasiswa Kota Surabaya Terhadap Kesetaraan Genderunclassified
“…Storyteller skills in delivering good stories are at least needed: (1) the ability to manage emotional expressions well; (2) able to read the interest of the story listeners; (3) able to invite listeners to enjoy a fairy tale atmosphere; (4) able to end the fairy tale with a message that fits the purpose; and (5) able to manage the time to tell stories well [9]. Unlike fairy tales, dance learning has a role in personal or mental formation that is harmonious in early childhood.…”
Section: Strategy Of Instilling Values Of Nationalist Characters Thromentioning
confidence: 99%