PT. Jotun Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri cat dan pelapis di Indonesia. Dalam produksi diketahui PT. Jotun Indonesia menghadapi beberapa masalah seperti adanya defect ataupun delay yang tinggi dalam proses produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengimplementasikan lean manufacturing, yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi di PT. Jotun Indonesia dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan value di sepanjang proses produksi. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa dalam current state proses produksi di PT. Jotun Indonesia membutuhkan total lead time sebanyak 422,01 menit, dengan process cycle efficiency sebesar 58,89%. Defect rate dalam current state sebanyak 5% dalam proses dissolving, 10% dalam proses let down, dan 8% dalam proses filling. Diketahui waste yang sering muncul diantaranya adalah defect, waiting, dan transport, yang masing-masing terjadi karena berbagai faktor manusia, mesin, material, metode, atau lingkungan. Usulan perbaikan yang diajukan diantaranya adalah pembuatan one point lesson mengenai pemindahan barang jadi dan pencetakan manual label, pengadaan workshop, dan penambahan fasilitas kerja. Setelah menerapkan usulan perbaikan, total lead time berubah menjadi 382,35 menit, dengan process cycle efficiency sebesar 64,26%. Defect rate proses filling mengalami perubahan dalam future state dari nilai 8% menjadi 3%. Terdapat pengurangan total lead time sebesar 39,66 menit dan peningkatan process cycle efficiency sebesar 5,38%.