2016
DOI: 10.14238/sp13.4.2011.271-4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Kebutuhan Transfusi Darah Selama Fase Induksi pada Leukemia Limfoblastik Akut

Abstract: Latar belakang. Terapi transfusi adalah salah satu terapi kunci dalam pengelolaan kanker dan penyakit darah pada anak. Hanya sedikit laporan tentang kuantitatif aspek transfusi sel darah merah dan trombosit pada penyakit leukemia limfoblastik akut (LLA). Fase induksi sangat berbahaya pada terapi LLA, karena sumsum tulang mengalami supresi yang diakibatkan oleh kemoterapi intensif. Fase induksi meliputi pemberian obat-obat methotrexate, vincristine, L-asp, daunorubicin, dan kortikosteroid selama 6 minggu. Proto… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Kariadi Semarang juga menyebutkan hal yang sama bahwa ratio pada anak laki-laki lebih tinggi dari anak perempuan pada pasien LLA. 17 Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa pasien dengan risiko standar lebih tinggi persentasenya (54,8%) dibandingkan dengan risiko tinggi (45,2%). Penelitian yang dilakukan di RSU Dr. Soetomo Surabaya juga mendapatkan bahwa pasien dengan risiko standar lebih banyak dari risiko tinggi.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Kariadi Semarang juga menyebutkan hal yang sama bahwa ratio pada anak laki-laki lebih tinggi dari anak perempuan pada pasien LLA. 17 Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa pasien dengan risiko standar lebih tinggi persentasenya (54,8%) dibandingkan dengan risiko tinggi (45,2%). Penelitian yang dilakukan di RSU Dr. Soetomo Surabaya juga mendapatkan bahwa pasien dengan risiko standar lebih banyak dari risiko tinggi.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…The remaining subjects had 34.5% leukopenia, 10.9% leukocytosis and 1.8% hyperleukocytosis. In contrast, a Surabaya study reported that 23.2% of subjects had leukocytosis, with leukocyte level of > 50,000/mm 3 . Leukopenia was observed in 30% of their subjects.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 86%
“…1 From an epidemiological standpoint, acute leukemia occurs in 30%-40% of all childhood malignancies. [2][3][4] Standard and high-risk groups are widely known to have different outcomes, therapy, and even prognoses. The high-risk group has been linked to poor prognosis.…”
mentioning
confidence: 99%
“…Hasil penelitian lain di Rumah Sakit Kariadi Semarang juga menyebutkan hal yang sama yaitu ratio anak laki-laki lebih tinggi dari anak perempuan pada pasien LLA. 9 Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa pasien dengan risiko standar lebih tinggi persentasenya (54,8%) dibandingkan dengan risiko tinggi (45,2%). Penelitian lain yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya juga mendapatkan bahwa pasien dengan risiko standar lebih banyak dari resiko tinggi.…”
Section: Bahasanunclassified