Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis experimental semu dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Balang-Balang. Sampel yang diperoleh menggunakan simple random sampling technique yakni 36 siswa untuk kelas eksperimen pagi, 35 siswa untuk kelas eksperimen siang, 36 siswa untuk kelas kontrol pagi, dan 36 siswa pada kelas kontrol siang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial dengan uji Anava 2 jalur. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada data penelitian ini, diperoleh bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament yang ditinjau dari waktu belajar kelas eksperimen pagi dan siang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar meningkat dari 51,73 menjadi 87,83 dan 48,3 menjadi 80,42 setelah diberikan posttest dengan peningkatan sebesar 36,1 dan 32,12, sedangkan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperarif tipe Think Pair Share yang ditinjau dari waktu belajar pada kelas kontrol pagi dan siang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar yang meningkat dari 52,67 menjadi 82,3 dan dari 47 menjadi 82,056 setelah diberikan posttest dengan peningkatan sebesar 29,63 dan 35,056. Selain itu, diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada model pembelajaran kooperaatif tipe TPS berdasarkan waktu belajar.