Ayam petelur merupakan salah satu bangsa ayam yang mempunyai produksi telurcucup tinggi (60-70%). Sebaliknya ayam kampung mempunyai produksitelur yang agakrendah sehingga butuh peningkaan melalui metode kawin silang dengan ayam petelur.Empat ekor ayam kampung jantan diberi pakan yang mengandung tepung kulit ari bijikedelai fermentasi (TKABKF) dengan level berbeda sesuai perlakuan. Selain itu, jugadigunakan 16 ekor ayam petelur yang diinseminasi dengan semen ayam kampung untukmenghasilkan telur tetas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan AcakLengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan formula pakan yang digunakanterdiri atas pakan komersil BP-11 sebagai kontrol (P0), BP-11+5% TKABKF(P1), BP-11+10% TKABKF(P2), dan BP-11+15% TKABKF(P3). Variabel yang dievaluasi padapenelitian ini adalah fertilitas, daya hidup embrio, daya tetas and bobot tetas. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rataan fertilitas, daya hidup embrio, daya tetas, dan bobottetas berturut turut 64,69%, 65,24%, 59,70% and 42,20g. Berdasarkan hasil sidik ragamdapat diketahui perlakuan hanya berpengaruh nyata terhadap fertilitas telur. Ayam peteluryang diinseminasi dengan semen ayam kampung pada perlakuan P3 mempunyai rataanfertilitas telur yang nayata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan P1, tetapi tidakberbeda dengan fertilitas telur pada perlakuan P0 dan P2. Kesimpulan penelitian ini adalahpenambahan TKABKF di dalam pakan ayam kampung jantan berpengaruh nyata terhadapfertilitas telur tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap daya hidup embrio, daya tetas danbobot tetas telur ayam peterlur.