Pada konsep IPA terpadu yang abstrak, terdapat kerumitan untuk menampilkan proses kimia,fisika, dan biologi secara langsung pada kegiatan laboratorium yang nyatal dan akhirnya menjadikan tingkat pemahaman konsep menjadi kurang. PheT sebagai laboratorium simulasi perannya dapat menggantikan laboratorium real. Simulasi PhET memberikan kemudahan bagi peserta didik dan pengajar dalam kondisi yang terbatas pada alat dan bahan praktikum. Tujuan pengabdian adalah membantu peserta dalam memanfaatkan media pembelajaran dengan virtual laboratorium (PhET) sebagai pengganti praktikum dan mengetahui responss peserta terkait kegiatan PkM yang telah dilakukan di Mts Tarbiyatussibyan. Metode yang dipakai pada kegiatan pengabdian dengan melakukan pendampinganerdiri atas 3 tahapan utama yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta mampu menggunakan simulasi PhET dengan kendala praktikum virtual tertentu yang tidak ada di materi sekolah. Peserta merasa puas terhadap pelaksanaan pengabdian simulasi PhET. Kesimpulan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah ketercapaian keberhasilan peserta terhadap pemanfaatan laboratorium virtual (PhET) dari persentase yang lebih dari 75% dengan peserta dapat mengoperasikan simulasi PhET sebagai virtual laboratorium pada smartphone sebagai pengganti praktikum real. Responss kepuasan peserta terhadap kegiatan PkM yang telah dilakukan di MTs Tarbiyatussibyan dapat dilihat bahwa dari kedelapan item penyataan, mitra pengabdian menyatakan kepuasan > 75%, dengan hasil tersebut kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah mencapai target tim pengabdian.