Pengembangan tebu di lahan kering harus didukung oleh ketersediaan varietas tebu tahan kering dan rendemen yang tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan klon-klon harapan tebu terhadap kekeringan, dilaksanakan di rumah kaca menggunakan benih budchip yang ditanam di dalam pot mulai Juni sampai Desember 2018. Perlakuan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri dari tiga perlakuan kekeringan, yaitu kadar air tanah (KAT) tersedia dipertahankan 40% (kisaran 38-43%), 70% (68-73%) dan 100% (95-100%) mulai tanaman berumur 1-4 bulan setelah tanam. Anak petak terdiri dari 13 klon harapan tebu yang mempunyai tipe kemasakan awal-awal tengah dan satu varietas pembanding (PS 881). Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketahanan klon-klon harapan tebu sangat rentan sampai sangat toleran terhadap kekeringan. Sebanyak sembilan klon dengan tingkat ketahanan terhadap kekeringan lebih baik dibanding varietas pembanding PS 881 (rentan) yaitu MLG 26, MLG 12, MLG 55, dan MLG 11 (moderat), MLG 24 (toleran), MLG 9, MLG 14, MLG 4, dan MLG 49 (sangat toleran). Terdapat tiga klon dengan tingkat ketahanan terhadap kekeringan sama dengan varietas pembanding, yaitu MLG 38, MLG 5, dan MLG 52 (rentan), serta satu klon (MLG 56) tergolong sangat rentan. Kata kunci: tebu, ketahanan terhadap kekeringan, klon harapan