2020
DOI: 10.24198/jppm.v7i1.27453
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola Asuh Yang Berbeda-Beda Dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Kepribadian Anak

Abstract: ABSTRAKOrang tua memiliki tanggung jawab yang penuh terhadap kebutuhan seorang anak. Kebutuhan ini tidak hanya berupa materi melainkan non materi seperti fisik dan mental. Kebutuhan ini dapat diperoleh melalui pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak. Pola asuh dapat membantu anak untuk bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas perkembangan dalam tahapan perkembangan. Pemilihan pola asuh sangatlah relatif, tergantung perspektif orang tua yang menginginkan pola asuh seperti apa yang akan diguna… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
11

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
11
Order By: Relevance
“…Dampak dari orang tua dengan pola asuh otoritatif akan membuat anak memiliki perkembangan sosial-emosional yang baik, menunjukkan orientasi yang lebih terorganisir dan rasional (2). Selain itu dampaknya akan membuat anak memiliki sikap terbuka kepada orang tua, sehingga ketika terdapat suatu masalah yang menyebabkan stres maka anak akan bercerita mengenai kondisinya kepada orang tua dan meminta solusi dari masalah yang dihadapi, hal tersebut termasuk kedalam emotion-focused coping (17). Emotion-focused coping termasuk kedalam coping stres yaitu cara untuk mengelola dan mengurangi stres (10).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dampak dari orang tua dengan pola asuh otoritatif akan membuat anak memiliki perkembangan sosial-emosional yang baik, menunjukkan orientasi yang lebih terorganisir dan rasional (2). Selain itu dampaknya akan membuat anak memiliki sikap terbuka kepada orang tua, sehingga ketika terdapat suatu masalah yang menyebabkan stres maka anak akan bercerita mengenai kondisinya kepada orang tua dan meminta solusi dari masalah yang dihadapi, hal tersebut termasuk kedalam emotion-focused coping (17). Emotion-focused coping termasuk kedalam coping stres yaitu cara untuk mengelola dan mengurangi stres (10).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Dikarenakan sebagian besar subjek penelitian memiliki orang tua dengan pola asuh otoriter (15). Dampak dari orang tua dengan pola asuh otoriter, akan menyebabkan anaknya cenderung memiliki sikap tidak terbuka terhadap orang tua dikarenakan orang tua tidak mengajak anak untuk berdiskusi, sehingga anak cenderung memendam masalah yang dihadapi dan menimbulkan stres (17).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Akan tetapi hemat tidak berarti pelit atau kikir. Hidup hemat merupakan pola hidup yang menerapkan sikap berhati-hati dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan selalu mempertimbangakan sesuatu yang akan dilakukan [23]. Karakter hemat sebenarnya dalam ajaran Islam itu berlandaskan pada Al-Qur'an dan Hadist Nabi SAW, sebagai berikut : dalam Al-Quran "Sesungguhnya orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya".…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kualitas serta intensitas pengasuhan yang dikirimkan setiap orang dewasa kepada setiap anak berbeda. Ketika seorang anak tidak mampu memuaskan diri mereka sendiri dalam lingkungan yang erat dengan pengasuh, seperti orang tua atau saudara kandung, itu dapat mengakibatkan stres dari belajar (Sonia & Apsari, 2020). Akibatnya, anak pada akhirnya mungkin tidak dapat mempertahankan hubungan dengan orang lain, yang dapat menyebabkan depresi.…”
Section: Pembahasanunclassified