Produksi dan konsumsi plastik meningkat setiap tahunnya. Olehnya itu perlu dilakukan pemanfaatan plastik khusunya plastik Polypropylene (PP) melalui metode pirolisis menghasilkan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini merupakan alternatif untuk dapat menanggulangi pesatmya jumlah pemakaian bahan bakar minyak (BBM) dan konsumsi plastik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan bakar alternatif dengan mengetahui temperatur dan waktu tinggal dari minyak. Metode perlakuaan thermal yaitu pirolisis, dimana bahan yang digunakan yaitu plastik bekas kemasan gelas, dengan variasi suhu 200 o C,250 o C,300 o C,350 o C,400 o C dan 450 o C. Yield terbanyak yang didapat dari pirolisis variasi suhu di pirolisis kembali untuk mendapatkan waktu optimum variasi waktu 5,10,15,20,25 dan 30 menit. Hasil penelitian disimpulkan limbah plastik jenis PP metode pirolisis dapat dihasilkan bahan bakar minyak yang setara dengan bensin. Suhu proses yang dihasilkan 400 o C yield 79,85% sedangkan waktu optimum 25 menit yield 72,19%. Hasil diperoleh 0,7542 gram/ml untuk uji densitas, 11.621,4 kal/gram untuk uji nilai kalor dan 29,91% area diperoleh kadar senyawa hidrokarbon 2,4-dimethyl-1-heptene (C9H18) pada pengujian komponen senyawa kimia di alat GC-MS