2018
DOI: 10.22146/jsv.34664
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Imunologi Serbuk Umbi Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia tuberose) Terhadap Tikus Wistar yang Diinduksi Streptozotocin

Abstract: Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat penurunan kadar hormon insulin yang diproduksi kelenjar pankreas. Banyak obat alternatif yang digunakan untuk mengatasi maupun mencegah penyakit diabetes melitus, salah satunya adalah umbi tanaman Sarang Semut (Myrmecodia tuberose) yang mengandung senyawa polisakarida tinggi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk umbi tanaman Sarang Semut (Myrmecodia tuberose.) terh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa sarang semut (M. pendens) memiliki berbagai efek farmakologis, antara lain antibakteri (Attamimi dkk., 2017; Apriyanti dkk., 2016), penurun kadar glukosa darah (Kurniawati & Sianturi, 2016;Raya dkk., 2016), efek sitotoksisitas terhadap sel kanker (Suharyanto dkk., 2013;Yessica, 2012;Fatmawati dkk., 2011;Soeksmanto dkk., 2010). Selain itu sarang semut juga telah terbukti mampu meningkatkan respon imunologi (Rosyadi & Hariono, 2017). Berbagai efek farmakologis yang dihasilkan sarang semut terkait dengan potensinya sebagai sumber senyawa fenolik yang bekerja sebagai antioksidan, dengan menangkal radikal bebas yang semuanya mengarah pada terjadinya kerusakan oksidatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa sarang semut (M. pendens) memiliki berbagai efek farmakologis, antara lain antibakteri (Attamimi dkk., 2017; Apriyanti dkk., 2016), penurun kadar glukosa darah (Kurniawati & Sianturi, 2016;Raya dkk., 2016), efek sitotoksisitas terhadap sel kanker (Suharyanto dkk., 2013;Yessica, 2012;Fatmawati dkk., 2011;Soeksmanto dkk., 2010). Selain itu sarang semut juga telah terbukti mampu meningkatkan respon imunologi (Rosyadi & Hariono, 2017). Berbagai efek farmakologis yang dihasilkan sarang semut terkait dengan potensinya sebagai sumber senyawa fenolik yang bekerja sebagai antioksidan, dengan menangkal radikal bebas yang semuanya mengarah pada terjadinya kerusakan oksidatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified