Pendahuluan: Senyawa fenolik merupakan kelompok senyawa terbesar yang berperan sebagai antioksidan alami pada tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi tinggi sebagai antioksidan alami adalah sarang semut (Myrmecodia pendens). Hal tersebut terkait dengan potensinya sebagai sumber senyawa fenolik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji terhadap kandungan fenolik total dari berbagai bentuk sediaan sarang semut dan pengaruhnya terhadap aktivitas antioksidan. Metode: Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa dalam sediaan seduhan, rebusan, dan ekstrak sarang semut positif mengandung senyawa fenolik, antara lain: flavonoid, tanin dan polifenol. Uji kandungan fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu secara spektrofotometri UV-Vis pada 760,5 nm, dengan hasil pada seduhan, rebusan, dan ekstrak berturut-turut 3,64; 3,37; 2,74 g GAE/100 g bahan kering. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan parameter kapasitas reduksi serium secara spektrofotometri UV-Vis pada 317,5 nm. Hasil: Seluruh sediaan sarang semut, yaitu seduhan, rebusan, dan ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan EC50secara berturut-turut 6,78; 2,45; 4,00 µg/mL, dengan EC50 pembanding vitamin C 4,1685 µg/mL. Kesimpulan: Dengan demikian untuk mendapatkan kandungan fenolik yang paling tinggi dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, serbuk kering sarang semut sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk seduhan.