Perkembangan model pembelajaran dalam dunia pendidikan telah sedemikian rupa mendapatkan perhatian dari berbagai sarjana dan ahli, yang berfokus dengan seluruh bagian wacana tersebut. menyumbangkan berbagai inovasi model maupun perangakat pembelajaran. Kendati seperti itu, sebagian guru sebagai salah satu instrumen pendidikan yang berkaitan dengan hal tersebut, masih berjarak dalam praktik pengembangan, terutama penguasaan perangkat-perangkat digital pembelajaran. Dengan model pembelajaran berbasis masalah, penelitian ini akan menyoroti dan pada tahap tertentu, menawarkan satu perspektif model pembelajaran yang bertolak dari bukti ilmiah. Mengandalkan akurasi dan presisi angkaangka statistika, penelitian ini merupakan studi kuantitiatif yang bertumpu pada pendekatan Quasiexperiment di mana subjek dalam variabel independen diperoleh, tidak secara random. Analisis Deskriptif dilakukan dalam hal ini untuk mendeskripsikan data hasil penelitian, yang mana data akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik agar mempermudah pemahaman pembaca dalam mencerna data hasil penelitian yang dilakukan secara gradual melalui tahapan antara lain: analisis inferensial; uji asumsi yang terdiri atas uji normalitas dan homogenitas; kemudian uji hipotesis dengan taraf signifikasi (α) = 0,05 atau 5% maka Ho diterima apabila koefisien Sig > 0,05 atau t-hitung < t-tabel. Sebaliknya Ho ditolak apabila koefisien Sig < 0,05 atau t-hitung > t-tabel. Hasil yang telah diperoleh akan mendukung kontribusi dalam bidang ini untuk mempromosikan model pembelajaran berbasis masalah sebagai salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh para pendidik, dalam upaya mereka meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah para peserta didik. Kata Kunci: Pengaruh model pembelajaran, Penguasaan konsep IPS, Kemampuan pemecahan masalah.