Budaya literasi sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan bagi kalangan akademisi utamanya tenaga pendidik atau guru. Budaya literasi yang dimaksud bukan hanya sekedar budaya membaca melainkan budaya dalam menghasilkan karya dalam bentuk tulisan berupa publikasi ilmiah. Saat ini, publikasi berupa tulisan sudah diintegrasikan sebagai salah satu syarat dalam pengembangan karir atau kinerja guru jika guru ingin meningkatkan jabatan fungsional. Selain itu pentingnya budaya literasi juga dapat digunakan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam pengajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman. Disisi lain, pentingnya budaya literasi ternyata tidak diimbangi dengan jumlah publikasi tulisan yang dihasilkan oleh guru. Hal ini terlihat dari banyaknya guru yang berhenti jenjang kepangkatannya karena tidak adanya publikasi tulisan. Rendahnya jumlah publikasi tulisan guru disebabkan rendahnya motivasi dalam menghasilkan publikasi akibat kurang mengertinya tata cara dalam menghasilkan publikasi tulisan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya berupa workshop dan pelatihan mengenai cara-cara dalam melakukan publikasi tulisan sehingga dapat meningkatkan motivasi guru dalam menghasilkan karya tulis. Hasil peningkatan motivasi guru dalam menulis karya tulis melalui workshop dan pelatihan menunjukkan bahwa semua guru dapat menghasilkan karya tulis jika diberikan motivasi dan pengetahuan mengenai cara-cara menulis. Hal ini terlihat dari beberapa karya yang dihasilkan dari guru setelah mengikuti kegiatan workshop dan pelatihan.