Kelelahan kerja dapat mengganggu produktivitas karyawan wanita. Kelelahan kerja di sebabkan oleh beberapa faktor seperti anemia dan suhu tempat kerja. Terjadinya anemia pada wanita, selain disebabkan oleh kehilangan darah pada saat menstruasi juga disebabkan oleh defisiensi zat gizi yang dibutuhkan untuk produksi dan pematangan sel darah merah seperti fe,asam folat, vitamin B12 dan vitamin C.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan desain case control. Penelitian di lakukan di Instalasi Gizi RSUD Dr Soetomo Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan wanita di Intalasi Gizi RSUD Dr Soetomo Surabaya yang terdiri dari 16 sampel kasus dan 16 sampel control. Sampel diambil secara proportional random sampling. Pengumpulan data meliputi pengkuran kadar HB, pengukuran suhu tempat kerja, food recall 24 hours dan pengisian kuesioner kelelahan kerja dan karakterstik responden. Analisis yang digunakan yaitu uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara anemia (p=0,034) (OR=6,6), asupan zat besi (P=0,013) (OR=9,0), asupan asam folat (P=0,031) (OR=7,22),asupan vitamin B12 (P=0,034) (OR=6,6), asupan vitamin C (P=0,031) (OR=7,22) dan suhu lingkungan kerja (p=0,013) (OR=9.533) terhadap kelelahan kerja karyawan wanita.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan fe, asam folat, vitamin B12, vitamin C dan suhu lingkungan kerja merupakan faktor resiko terjadiya kelelahan kerja pada karyawan wanita di Instalasi Gizi RSUD Dr Soetomo Surabaya
Kata kunci : kelelahan kerja, karyawan wanita, anemia, asupan mikronutrien, suhu lingkungan kerja