2022
DOI: 10.51214/bocp.v4i1.151
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Profil Resiliensi Remaja Putri di Panti Asuhan dilihat Pada Aspek Empathy, Emotion Regulation dan Self-Efficacy

Abstract: This study aims to describe the  resilience profile of adolescent girls at the Aisyah Muhammadiyah Orphanage, North Sumatera. In this study, we will discuss aspects of resiliensi in the daily lives of adolescents in orphanages which include the aspects of, a).Emotion, b).Impulse control, c).Optimistic. d).Causal analysis, d),Empathy, e).Self efficacy, f).Reaching out. There are 30 young womwn, 17 people at the junior high school level and 13  people at senior high school level. To obtain data in this study, in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

1
7
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(14 citation statements)
references
References 13 publications
1
7
0
6
Order By: Relevance
“…Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,144 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel resiliensi terhadap variabel stres kerja adalah sebesar 14,4% dan 85,6% sisanya yang dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, hal ini menunjukan bahwa variabel resiliensi memiliki terhadap stres kerja sebesar 14,4%. Menurut penjelasan Setyowati (2010) bahwa resiliensi merupakan faktor yang memiliki pengaruh penting agar dapat bertahan dalam kondisi tersulit, namun resiliensi bukan satu-satunya faktor yang mampu untuk mengatasi masalah individu seperti stress kerja, resiliensi dapat digambarkan sebagai kualitas yang dapat digunakan untuk mendorong proses adaptasi dan transformasi walaupun berada pada peristiwa yang tidak diinginkan (Arsini, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,144 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel resiliensi terhadap variabel stres kerja adalah sebesar 14,4% dan 85,6% sisanya yang dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, hal ini menunjukan bahwa variabel resiliensi memiliki terhadap stres kerja sebesar 14,4%. Menurut penjelasan Setyowati (2010) bahwa resiliensi merupakan faktor yang memiliki pengaruh penting agar dapat bertahan dalam kondisi tersulit, namun resiliensi bukan satu-satunya faktor yang mampu untuk mengatasi masalah individu seperti stress kerja, resiliensi dapat digambarkan sebagai kualitas yang dapat digunakan untuk mendorong proses adaptasi dan transformasi walaupun berada pada peristiwa yang tidak diinginkan (Arsini, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Maka resiliensi dianggap sebagai ketahanan yang memungkinkan seorang siswa untuk menanggung segala beban akademik dan beradaptasi dengan cara belajar yang baru (Ang et al, 2021). Walaupun mereka membiarkan diri mereka marasa sedih, marah, kehilangan, dan kebingungan ketika terluka dan tertekan, tetapi mereka tidak akan membiarkannya menjadi sebuah keadaan yang tetap atau permanen hal itu disebut sebagai pribadi yang resilien (Arsini, 2022). Resiliensi dianggap memberikan pengaruh dalam menjaga dan meningkatkan kesejahteraan siswa selama pembelajaran saat pandemic Covid-19 (Eva et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama tentang meningkatka dan menumbuhkan Self-efficacy terhadap siswa. yang menjadi pembeda penelitian terdahulu lebih memfokuskan meningkatkan self-efficacy melalui konseling kelompok (Arsini, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified