Rancang Bangun Sistem Pengendalian Suhu Ruang Pengering Hybrid Tipe Rak Berputar Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega

Setiawati, Diah Ajeng; Hakim, Muhammad Lutfi; Sukmawaty, Sukmawaty

doi:10.23960/jtep-l.v9i1.1-9

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Mikrokontroler adalah sebuah alat dalam satu chip (Single Chip) IC (Setiawati, Hakim, & Sukmawaty, 2020). Mikrokontroler dapat mengerjakan satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik.…”

Section: Microcontrollers Dan Sensorunclassified

“…Koefisien kalibrasi ini disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu suhu, maka module ini membaca koefisien sensor tersebut. Ukurannya yang kecil, dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak pengukuran suhu (Setiawati, Hakim, & Sukmawaty, 2020). Keunggulan dari sensor suhu DS18B20 adalah selain memiliki komunikasi unik yaitu sistem 1 wire, juga memiliki jangkauan pengukuran suhu mulai dari -55 o C sampai +125 o C (-67 o F sampai +257 o F) serta memiliki tingkat akurasi sebesar ±0.5 o C pada rentan suhu -10 o C sampai +85 o C (Triyanto, 2016).…”

Section: Gambar 4 Mikrokontroler Wemos D1unclassified

See 1 more Smart Citation

Penerapan Logika Fuzzy Tsukamoto Untuk Pemantauan Kestabilan Suhu Menggunakan Sensor DS18B2 Pada Styrofoam Box Pengemasan Ikan

Wijaya

Sari

Baskara

et al. 2021

juste

View full text Add to dashboard Cite

Menjaga kestabilan suhu dalam distribusi ikan segar merupakan bagian penting dari rantai pasokan industri perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Logika Fuzzy Tsukamo dalam menjaga kestabilan suhu pada proses pengemasan ikan sampai pada penyaluran dan distribusi. Pembahasan difokuskan pada penggunaan sensor DS18B2 untuk pembacaan perubahan suhu yang terjadi dalam styrofoam box penyimpanan ikan secara tradisional di pelabuhan PPI (Pelelangan Pembongkaran Ikan) Batulicin Simpang Empat Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik observasi lapangan dan uji akurasi data yang dihasilkan dari sensor. Pada proses pengemasan dan distribusi ikan secara tradisional umumnya menggunakan es balok yang hanya dapat mempertahankan suhu rendah dalam waktu tidak terlalu lama. Suhu ideal dari dalam styrofoam box tempat pengemasan ikan adalah 10˚C yang diukur dengan menggunakan alat pengukur suhu / termometer ruangan biasa. Pemantauan suhu pada saat perjalanan sangat tidak efektif, karena dilakukan dengan membongkar muatan dan mengecek box satu persatu secara manual. Dengan menggunakan sensor suhu DS18B2 dan pen-erapan logika fuzzy Tsukamoto dapat dibuat sebuah sarana sederhana yang memanfaatkan lampu LED sebagai notifikasi terhadap terjadinya perubahan suhu di dalam box pengemasan ikan secara real time, sehingga kestabilan suhu dapat dija-ga dan proses distribusi atau pengantaran ikan menjadi lebih efektif.

show abstract

“…Mikrokontroler adalah sebuah alat dalam satu chip (Single Chip) IC (Setiawati, Hakim, & Sukmawaty, 2020). Mikrokontroler dapat mengerjakan satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik.…”

Section: Microcontrollers Dan Sensorunclassified

Section: Gambar 4 Mikrokontroler Wemos D1unclassified

Penerapan Logika Fuzzy Tsukamoto Untuk Pemantauan Kestabilan Suhu Menggunakan Sensor DS18B2 Pada Styrofoam Box Pengemasan Ikan

Wijaya

Sari

Baskara

et al. 2021

juste

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Interactive governance framework and its potential for governing protected area landscape

Santosa

2022

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

One of the recurring problems in the protected area management in Indonesia is the lack of collaboration between various actors who influence and were affected by the existence of these areas. One causes of existing conflicts are the diverse actor’s perceptions regarding the needs, interests, and priorities that will be considered in the region’s policymaking, relating to the management and use of natural resources. Biodiversity conservation versus physical-economic development is one among them. Instruments to tackle this problem are urgently needed, and interactive governance is one prospective alternative. Its various components, including the division of sub-system elements, properties, orders, and styles of interactive governance, can be used to strengthen the governability of a protected area. Enhancing governability can solve societal problems or develop opportunities in protected areas as the ultimate goal. This article is a literature review that explores the potential of an interactive governance framework as a solution to the lack of dialogue between actors in the protected area’s landscape. The study was conducted by exploring the understanding and history of theoretical development, followed by previous studies using this framework, and discussing the application possibilities in the protected area landscape’s management, especially in Indonesia. The study results show that this framework is remarkably feasible to be applied in Indonesia, primarily supported by the perspective of land ownership aspect, traditional community participation, the collaboration between actors and sectors, and the democratic maturation in Indonesia.

show abstract

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Suhu Ruang Pengering Hybrid Tipe Rak Berputar Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega

Cited by 2 publications

References 0 publications

Penerapan Logika Fuzzy Tsukamoto Untuk Pemantauan Kestabilan Suhu Menggunakan Sensor DS18B2 Pada Styrofoam Box Pengemasan Ikan

Penerapan Logika Fuzzy Tsukamoto Untuk Pemantauan Kestabilan Suhu Menggunakan Sensor DS18B2 Pada Styrofoam Box Pengemasan Ikan

Interactive governance framework and its potential for governing protected area landscape

Contact Info

Product

Resources

About