Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik gabah hasil pengeringan dengan melakukan percobaan menggunakan swirling fluidized bed dryer (SFBD) dengan variasi beban pengeringan. Gabah dengan berat 200gr, 250gr dan 300gr masing-masing dikeringkan selama 60 menit dengan pengambilan sampel sebanyak 9 kali seberat 10gr. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke-0, 5, 10, 17, 24, 32, 40, 48 dan menit ke-60. Setiap pengambilan sampel dicatat data temperatur dan kelembaban relatif (Rh) pada plenum dan ruang pengering. Penurunan kadar air gabah relatif seragam dan terjadi penurunan kadar air yang signifikan pada 5 menit pertama pengeringan dimana kadar air bebas pada permukaan gabah masih banyak. Selama proses pengeringan kadar air gabah turun dari 29.25% menjadi 14.03%, 28.58% menjadi 14.21% dan 26.8% menjadi 13.78%. Rh ruang pengering menurun akibat kenaikan temperatur pengeringan. Massa air yang diuapkan dari gabah sebesar 31.17gr, 38.26gr dan 41.82gr untuk masing-masing kapasitas. Humidity ratio antara plenum dengan ruang pengering berbanding terbalik, dimana pada ruang pengering humidity ratio akan naik dan pada plenum humidity ratio akan turun hal ini disebabkan oleh naiknya temperatur dan dengan dihembuskannya udara panas. Selisih humidity ratio antara ruang pengering dengan plenum pada menit akhir pengeringan berkisar antara 5-7g/kg.