2015
DOI: 10.36434/scientia.v5i2.26
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rasionalitas Penggunaan Antibiotika pada Penyakit Ispa di Puskesmas Kuamang Kuning I Kabupaten Bungo

Abstract: Infeksi pada saluran pernapasan adalah penyakit yang umum di masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan tahun 2013, kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Indonesia adalah 25,0%. Antibiotik secara luas diresepkan untuk mengobati ISPA sehingga, kemungkinan penggunaan obat yang tidak rasional lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik di Puskesmas Kuamang Kuning I pada pasien ISPA yang menjalani rawat jalan. Penelitian ini dilakukan secara de… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Keberhasilan terapi sangat tergantung pada penggunaan antibiotik secara rasional yang tepat dan bijak [6] . Menurut hasil penelitian, persentase kerasionalan penggunaan antibiotik berdasarkan standar Pharmaceutical Care dari 300 sampel pasien terdiagnosis ISPA di Puskesmas Kuamang Kuning I Kabupaten Bungo tahun 2005 yaitu, tepat indikasi 100%, tepat obat 96,33%, tepat dosis 86% dan tepat rute 100% [7] . Menurut hasil penelitian di Puskesmas Dirgahayu Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan Periode Oktober-Desember 2017 dari jumlah sampel sebanyak 94 data rekam medik diketahui persentase ketepatan penggunaaan antibiotik meliputi tepat indikasi 39%, tepat obat 27,5%, tepat pasien 27%, tepat dosis 9,4%, dan kerasionalan penggunaan antibiotik yaitu 9,4% [8] .…”
Section: Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Rawat Jalan DI Puskesmas Sungai Abang Kabupatenunclassified
“…Keberhasilan terapi sangat tergantung pada penggunaan antibiotik secara rasional yang tepat dan bijak [6] . Menurut hasil penelitian, persentase kerasionalan penggunaan antibiotik berdasarkan standar Pharmaceutical Care dari 300 sampel pasien terdiagnosis ISPA di Puskesmas Kuamang Kuning I Kabupaten Bungo tahun 2005 yaitu, tepat indikasi 100%, tepat obat 96,33%, tepat dosis 86% dan tepat rute 100% [7] . Menurut hasil penelitian di Puskesmas Dirgahayu Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan Periode Oktober-Desember 2017 dari jumlah sampel sebanyak 94 data rekam medik diketahui persentase ketepatan penggunaaan antibiotik meliputi tepat indikasi 39%, tepat obat 27,5%, tepat pasien 27%, tepat dosis 9,4%, dan kerasionalan penggunaan antibiotik yaitu 9,4% [8] .…”
Section: Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Rawat Jalan DI Puskesmas Sungai Abang Kabupatenunclassified
“…Apabila obat digunakan secara sembarangan maka dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, menyebabkan kegagalan terapi dan bahkan bisa menjadi racun (Perdana et al, 2021). Pada antibiotik, apabila dosis yang diberikan kurang dari dosis terapi dapat menimbulkan bahaya resistensi (Tobat et al, 2015). Pada jurnal 2 ditemukan pasien yang mendapatkan dosis yang terlalu tinggi (overdose).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penelitian sebelumnya melaporkan tingkat rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien ISPA tepat indikasi sebesar 100%, tepat pemilihan obat 96,33%, tepat dosis 86%, tepat rute 100% di Puskesmas Kuamang Kuning I, berdasarkan standar Pharmaceutical Care untuk Penyakit ISPA dan terdapat ketidaktepatan pemilihan obat sebesar 98,34% berdasarkan standar Pharmacotherapy Dipiro. Pada penelitian ini tidak dibedakan pasien anak dan pasien dewasa namun karakteristik pasien menunjukkan pasien anak lebih banyak dibandingkan dengan pasien dewasa yaitu sebesar 71,33% dapat dilihat pada Tabel 5 (Tobat, Mukhtar, & Duma, 2015). Berdasarkan penilaian dispensing yang terbagi atas 3 poin pertanyaan yaitu penilaian terhadap lingkungan Pelayanan Puskesmas "X" yang terdiri atas 16 pernyataan, didapatkan kesesuaian dengan kaidah good dispensing practice sebesar (98%), berdasarkan dari hasil penilaian tersebut didapat bahwa penilaian terhadap lingkungan pelayanan Puskesmas "X' termasuk kedalam kategori baik.…”
Section: Nounclassified