2022
DOI: 10.22460/fokus.v5i3.8642
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rational Emotive Behavior Therapy Dalam Menangani Kecemasan Sosial Korban Bullying

Abstract: Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) is one of the therapy to change irrational thoughts into rational ones. Purpose of this study is to determine the technique of rational emotive behavior therapy in dealing with social anxiety of victims of bullying on students. One of the consequences of bullying behavior is social anxiety, therefore victims of bullying must be dealth with immediately. Therapy lasted for six meetings with a time of 45 minutes each counseling. These research subjects were students of cla… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Menurut beberapa hasil penelitian konseling model REBT selain dapat membantu mengatasi perilaku afeksi overpersonal juga dapat memberikan efek dan dampak positif pada konseli sehingga lebih efektif dalam berinteraksi dengan lingkungan seperti mengatasi kecemasan, peningkatan motivasi, kecemasan sosial, self awwarnes yang pada prinsipnya mewujudkan mental yang sehat. (All Habsy, 2022;Anikoh & Nurjannah, 2022;Apriyanto et al, 2022;Burhanuddin & Hadis, 2023;Ilyas & Djanah, 2022;Melati et al, 2022). Adapun proses yang dilakukan Guru BK/ Konselor meliputi merefleksikan masalah, memberikan motivasi, memberikan nasihat dan mengamati kegiatan klien, klien mulai membuka diri terhadap lingkungan sekitarnya dengan berkomunikasi secara bertahap dengan orang lain sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh (Anikoh & Nurjannah, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Menurut beberapa hasil penelitian konseling model REBT selain dapat membantu mengatasi perilaku afeksi overpersonal juga dapat memberikan efek dan dampak positif pada konseli sehingga lebih efektif dalam berinteraksi dengan lingkungan seperti mengatasi kecemasan, peningkatan motivasi, kecemasan sosial, self awwarnes yang pada prinsipnya mewujudkan mental yang sehat. (All Habsy, 2022;Anikoh & Nurjannah, 2022;Apriyanto et al, 2022;Burhanuddin & Hadis, 2023;Ilyas & Djanah, 2022;Melati et al, 2022). Adapun proses yang dilakukan Guru BK/ Konselor meliputi merefleksikan masalah, memberikan motivasi, memberikan nasihat dan mengamati kegiatan klien, klien mulai membuka diri terhadap lingkungan sekitarnya dengan berkomunikasi secara bertahap dengan orang lain sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh (Anikoh & Nurjannah, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Berhasilnya penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu, yaitu penilitian yang diteliti oleh (Syah, 2017) yang menjelaskan bahwa penggunaan teknik Rational Emotive Behavior Therapy terbukti dapat mengurangi kecemasan sosial pada korban bullying, hal tersebut diketahui dari penurunan skor kecemasan yang diukur menggunakan kuesioner kecemasan korban bullying. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh (Melati, Fatimah, & Manuardi, 2022) yang menjelaskan bahwa Suksesnya konseling individual dengan teknik rational emotive behavior dalam mengatasi kecemasan sosial korban bullying dapat dilihat dari evaluasi dimana siswa tersebut mengalami perubahan yang dirasakan setelah mengikuti konseling individual.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang meneliti peristiwa, situasi, atau variabel yang lebih dari satu dan bebas tanpa menghubungkan atau membandingkan satu sama lain. Dalam bentuk deskriptif secara sistematis, faktual dan aktual mengenai sesuatu yang diteliti (Melati et al, 2022). Adapun hasil dari penelitian ini berupa identifikasi sumber masalah dan bentuk respon perilaku ataupun respon emosional korban yang terlibat dalam bullying.…”
Section: Metodologiunclassified