Warga masyarakat yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah memiliki kerentanan akan kualitas hidup yang rendah, apalagi pada warga usia remaja yang juga memiliki kelabilan psikologis. Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga berbudaya kolektif serta menjunjung nilai-nilai religius, yang dapat mewujudkan adanya dukungan religius. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dukungan religius berpengaruh positif pada aspek-aspek kualitas hidup, namun penelitian semacam ini masih sangat jarang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan religius dengan kualitas hidup pada remaja miskin. Partisipan dalam penelitian ini adalah 145 orang muslim yang berdomisili di Jakarta, dengan rentang usia antara 17-25 tahun, yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Faith Religious Support Scale (MFRSS) dan WHOQOL-BREF. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa dimensi-dimensi dari dukungan religius memiliki hubungan yang signifikan dengan dimensi-dimensi kualitas hidup pada partisipan. Disarankan penelitian selanjutnya untuk menghindari pengambilan data secara online pada partisipan dengan tingkat ekonomi dan pendidikan rendah, karena cenderung memiliki literasi digital yang rendah dan social desirability, yang dapat berpengaruh pada respons terhadap aitem alat ukur.