Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit buah nanas dalam memperbaiki pertumbuhan kedelai akibat cekaman salinitas. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dari bulan Oktober hingga bulan November 2020. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial. Faktor 1 yaitu cekaman salinitas dengan 3 taraf ( Na Cl 0 % = DHL 0,56 mS cm-1, Na Cl 0,5 % = DHL 7,59 mS cm-1, dan Na Cl 1 % = DHL 8,25 mS cm-1), faktor 2 yaitu konsentrasi ekstrak kulit buah nanas (0 %, 1 %, dan 2 %), dengan ulangan 3 kali. Data yang diamati terdiri dari: luas daun, kadar air relatif daun, kadar klorofil daun, dan bobot kering tanaman. Data dianalisis dengan Anova dan dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek interaksi antara cekaman salinitas dengan ekstrak kulit buah nanas terhadap pertumbuhan kedelai tidak nyata. Cekaman salinitas mereduksi luas daun, kadar air relatif daun, kadar klorofil, dan bobot kering tanaman kedelai, sedangkan pemberian ekstrak kulit buah nanas dapat meningkatkan luas daun, kadar klorofil dan bobot kering tanaman kedelai. Dengan demikian ekstrak kulit buah nanas berpotensi dapat memperbaiki pertumbuhan kedelai pada kondisi cekaman salinitas.
Kata kunci : cekaman salinitas, ekstrak kulit nanas, kedelai, pertumbuhan.