Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko penyebab kebocoran pada offshore pipeline 32" MGL-NGLB Cilamaya milik PT. XYZ pada segmen pipa yang terletak di dasar laut NGLB-Cilamaya-03. Berdasarkan data lapangan, daerah ini merupakan daerah yang tinggi akan risiko kebocoran. Adapun penelitian ini menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Berdasarkan analisis menggunakan fish bone didapatkan 29 risiko penyebab kebocoran Pipa Bawah Laut 32" MGL-NGLB Cilamaya milik PT. XYZ. Hasil dari fault tree analysist didapatkan bahwa probability untuk main event kebocoran pipa bawah laut karena factor external forces sebesar 0,176, dan untuk kebocoran pipa bawah laut karena faktor rupture sebesar 0,078. Probability of top event yaitu kebocoran pipa bawah laut sebesar 0,254. Dari hasil pemetaan risk ranking setiap risiko ke dalam matriks risiko, didapatkan 3 risiko yang masuk ke dalam kategori high risk, yaitu dragged anchor dengan risk ranking 16, Kegagalan external corrosion dengan risk ranking 16, dan peralatan maintenance yang buruk dengan risk ranking 16. Berdasarkan analisis risk reducing potensi bahaya dominan yang telah dilakukan. Peneliti menemukan bahwa mitigasi yang dilakukan dapat mengurangi tingkat risiko tinggi yang terjadi, dimana tingkat risiko dari ketiga risiko domininan turun menjadi 4 (low risk).