ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan herbal tanaman mangrove sebagai sumber antibakteri V. harveyi penyebab penyakit pada udang windu Penaeus monodon. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP), Maros. Mangrove diambil dari lima lokasi yaitu: Kabupaten Maros, Pangkep, Luwu Timur, Takalar, dan Bone. Mangrove yang dikumpulkan diidentifikasi sebelum dikering-anginkan selama dua minggu. Setelah kering dibuat tepung dan diekstrak menggunakan pelarut organik (metanol). Ekstrak metanol dari herbal mangrove diuji bioassay secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui aktivitas anti V. harveyi menggunakan metode mikrowell plate. Setelah itu, dilakukan uji tantang secara in vitro dengan V. harveyi pada konsentrasi yang berbeda dan selanjutnya dilakukan penentuan konsentrasi ambang bawah dan ambang atas yang mematikan terhadap larva udang windu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 88 sampel herbal mangrove yang dikumpulkan 58 (65,91%) sampel positif mengandung antibakteri V. harveyi, yang terdiri atas: 11 (18,96%) dari Maros, 16 (27,59%) dari Pangkep, 11 (18,96%) dari Luwu Timur, 4 (6,90%) dari Takalar, dan 16 (27,59%) dari Bone. Minimum Inhibition Concentration (MIC) terbaik ditunjukkan oleh lima jenis tanaman mangrove yaitu; Sonneratia lanceolata dengan nilai MIC 0,1 mg/L dan Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Bruguiera gymnorrhiza, serta Rhizophora mucronata dengan nilai MIC masing-masing 1 mg/L. Hasil uji tantang secara in vitro dengan V. harveyi menunjukkan bahwa S. alba dan S. caseolaris terbaik menghambat pertumbuhan V. harveyi. Konsentrasi 10.000 mg/L dari ekstrak metanol S. lanceolata, S. alba, S. caseolaris, serta B. gymnorrhiza sudah toksik bagi benur udang windu, dengan mortalitas mencapai 100% setelah 96 jam. KATA KUNCI: mangrove, herbal, antibakteri, V. harveyi, vibriosis, Penaeus monodon ABSRTACT: Mangrove herbs as a source of antibacterial V. harveyi causes disease in black tiger shrimp Penaeus monodon. By: Muliani, Nurhidayah, and Koko Kurniawan This experiment was aimed to findout of mangrove herbs as a source of antibacterial V. harveyi causes disease in black tiger shrimp Penaeus monodon. The experiment was conducted in several stages, namely: a) collection and identification of mangrove plants, b) preparation and drying plant mangrove; c) preparation of starch; d) extraction and evaporate; e) qualitative bioassay test; f) quantitative bioassay test; g) in vitro test challenged with V. harveyi; h) toxicity tests against larvae of tiger shrimp. The result showed that as many as 88 samples of mangrove herbs collected from Maros, Pangkep, Luwu Timur, Takalar, and Bone, 58 (65.91%) of them positive for antibacterial V. harveyi, which consisted of 11 (18.96%) samples were from Maros, 16 (27.59%) samples were from Pangkep, 11 (18.96%) samples were from Luwu Timur, 4 (6.90%) samples were from Takalar, and 12 (2.59%) samples were from Bone. Minimum Inhibition Concentration (MIC) best indicated by four mangrove species namely; Sonneratia lanceo...