2012
DOI: 10.20886/jpth.2012.6.1.49-56
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

SCREENING PENANDA MIKROSATELIT Shorea curtisii TERHADAP JENIS-JENIS SHOREA PENGHASIL TENGKAWANG

Abstract: ABSTRAKMetode seleksi primer merupakan metode yang efektif untuk mengembangkan penanda mikrosatelit dari jenis yang mempunyai kekerabatan dekat dalam suatu sistem taksonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan penanda mikrosatelit pada jenis Shorea penghasil tengkawang yaitu Shorea gysbertiana, Shorea macrophylla, Shorea pinanga dan Shorea stenoptera menggunakan metode seleksi primer mikrosatelit dari Shorea curtisii. Contoh daun dari empat jenis Shorea dikumpulkan dari persemaian di Balai Besar Penelit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
4

Year Published

2016
2016
2020
2020

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
4
Order By: Relevance
“…The result showed that only nine (53%) of 17 SSR primers from Diospyros could generate strong, clear and polymorphic bands at the 12 tested random samples of Ebony from Maros provenance. It revealed higher number of polymorphic primers compared to that of reported by Nurtjahjaningsih et al (2012). In their study, they used as many as 12 SSR primers from three pine species (Pinus densiflora, Pinus pinaster and Pinus taeda) to amplify Pinus merkusii DNA, but failed to produce polymorphic allele.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 92%
See 1 more Smart Citation
“…The result showed that only nine (53%) of 17 SSR primers from Diospyros could generate strong, clear and polymorphic bands at the 12 tested random samples of Ebony from Maros provenance. It revealed higher number of polymorphic primers compared to that of reported by Nurtjahjaningsih et al (2012). In their study, they used as many as 12 SSR primers from three pine species (Pinus densiflora, Pinus pinaster and Pinus taeda) to amplify Pinus merkusii DNA, but failed to produce polymorphic allele.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 92%
“…DNA markers from other species either in same genus or family are applicable to use to acquire molecular data. The closer taxonomic relation between evaluated individuals with selected markers, the higher success rate of markers to produce amplified DNA products (Nurtjahjaningsih et al, 2012). In this study, our objective was to obtain SSR primers of Ebony from selected SSR primers from the genus Diospyros using primer screening method.…”
Section: A Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Hasil analisis keragaman genetik beberapa jenis Shorea berdasarkan penanda SSR juga menampilkan angka yang lebih tinggi dari penelitian ini (Sulistyawati, Widyatmoko, & Nurtjahjaningsih, 2014;Widyatmoko, 2015 (Soerianegara & Lemmens, 1994). Berbeda dengan yang dilaporkan oleh Nurtjahjaningsih et al (2012), pada penelitian ini tidak ditemukan lokus bersama antara S. gysbertsiana dan S. pinanga. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kekerabatan antara S. gysbertsiana dan S. pinanga lebih jauh dibandingkan dengan 2 jenis Shorea lainnya (S. macrophylla dan S. stenoptera).…”
Section: Keragaman Genetik Aunclassified
“…Tanaman yang mendapat perlakuan iradiasi sinar gamma 220 Gy berbeda sangat nyata lebih lama berbunga (± 6 hari) dari M0 (Tabel 2). Banyak faktor yang mempengaruhi pembungaan suatu tanaman baik internal maupun eksternal (Nurtjahjaningsih et al, 2012). Beberapa aksesi kacang merah diketahui memiliki perbedaan umur berbunga yaitu berkisar antara 30-35 HST (Rizqiani et al, 2007;Kristiani et al, 2014).…”
Section: Evaluasi Karakter Kuantitatif Pada Populasi M1unclassified