The goal of this research was to produce wheat crop which is tolerant to lowland condition.Six varieties were used, Dewata
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk merakit tanaman gandum yang toleran pada dataran rendah. Varietas yang digunakan ada 6 yaitu Dewata, Selayar, Alibey, Oasis, Rabe dan HP-1744. Penelitian terdiri atas empat tahap yaitu induksi pembentukan kalus terbaik menggunakan media MS + 3 g/L 2,4-D (dipilih dua varietas yang terbaik), induksi mutasi kalus embriogenik menggunakan EMS, seleksi kalus in vitro pada suhu 27-35°C, dan regenerasi. Hasil induksi kalus terbaik terdapat pada varietas Dewata sebesar 76% dan Selayar sebesar 70%. Semakin tinggi konsentrasi EMS dan semakin lama waktu perendaman yang digunakan maka semakin menurun persentase pertumbuhan kalus. LC 50 varietas Dewata adalah EMS 0,3% waktu 30 menit sedangkan LC 50 varietas Selayar adalah EMS 0,1% waktu 60 menit.Semakin tinggi suhunya maka semakin berkurang toleran adaptasi tanaman tersebut, dan pertumbuhan kalus semakin sedikit. Bahkan pada suhu tertinggi yaitu suhu 35°C tidak ada pertumbuhan kalus sama sekali.Kata Kunci: Induksi mutasi, Triticum aestivum, EMS, seleksi in vitro, kalus