Self-directed learning readiness mahasiswa di masa pandemi Covid-19

Abstract

In order to prevent transmission of Covid-19, the government and universities agreed to temporarily stop face-to-face lectures and replace them with distance learning in the form of online lectures. Even so, the implementation of distance learning in the form of online lectures has different characteristics from face-to-face lectures, because the role of students in online learning is far greater than the role of students in face-to-face lectures so that they require self-directed learning readiness from students so that distance learning is done can be effective. Therefore, it is necessary to conduct research on students' self-directed learning readiness in attending online lectures during the Covid-19 pandemic. The research method used in this study is a survey, a survey conducted on 78 students. The results showed that students 'self-directed learning readiness was still at a moderate stage, so it was necessary to make an effort to identify students' self-directed learning needs and to arrange a more complete online learning schedule.
 
 
 Abstrak
 Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, pemerintah dan perguruan tinggi sepakat untuk menghentikan sementara waktu perkuliahan tatap muka dan menggantinya dengan pendidikan jarak jauh dalam bentuk perkuliahan daring. Meskipun demikian, pelaksanaan pendidikan jarak jauh dalam bentuk perkuliahan daring ini, memiliki karakteristik yang berbeda dengan perkuliahan tatap muka, karena peran mahasiswa dalam pembelajaran daring jauh lebih besar dibandingkan peran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka sehingga memerlukan self-directed learning readiness dari maha-siswa agar pendidikan jarak jauh yang dilakukan dapat efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap self-directed learning readiness mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring di masa pandemi Covid-19 ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey yang dilakukan kepada 78 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Cipanas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-directed learning readiness mahasiswa masih berada pada tahap sedang, sehingga perlu dilakukan usaha untuk mengindentifikasi kebutuhan belajar mandiri mahasiswa dan menyusun jadwal pembelajaran daring yang lebih lengkap.

Self-Directed on English Language Learning During Covid-19 Pandemic: Analysis of Teacher Perceptions and Student Learning Autonomy

“…Provision of educational sites as learning resources for school residents, such as educational applications as learning resources for school residents and online learning by creating learning programs from home that are broadcast through the National TV channel of the Republic of Indonesia. Then research conducted by (Saputra, 2021) found that student self-directed learning readiness is still at a moderate stage, so it is necessary to identify students' independent learning needs and develop a complete online learning schedule. Then another study also found that the application of SDL was able to improve students' cognitive abilities in online-based physics learning for Newton's Law material (Permatasari & Anggaryani, 2021).…”

Dampak Perkuliahan Daring terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Teologi Sekolah Tinggi Teologi Cipanas

“…Nizam mengatakan bahwa kendala konektivitas tidak banyak berdampak kepada capaian pembelajaran, karena capaian pembelajaran berbanding lurus dengan kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran daring (98 Persen Kampus PJJ Daring,Kemdikbud Klaim Mahasiswa Siap,n.d.). Hal ini penting, karena peran mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan daring menjadi jauh lebih besar dibandingkan ketika melakukan perkuliahan tatap muka sehingga kesiapan belajar mandiri mahasiswa menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perkuliahan daring (Saputra, 2021). Terjadinya peningkatan prestasi belajar mahasiswa di STT Cipanas dibuktikan dengan tingkat kesiapan belajar mandiri mahasiswa yang sudah berada pada tahap sedang.…”

“…Terjadinya peningkatan prestasi belajar mahasiswa di STT Cipanas dibuktikan dengan tingkat kesiapan belajar mandiri mahasiswa yang sudah berada pada tahap sedang. Penelitian tentang kesiapan belajar mandiri kepada 78 mahasiswa STT Cipanas menemukan bahwa kesiapan belajar mandiri mahasiswa sudah berada pada tahap sedang (Saputra, 2021). Meskipun kesiapan belajar mandiri mahasiswa STT Cipanas masih berada pada tahap sedang, namun ini jauh lebih baik sehingga lebih mudah untuk melakukan perkuliahan daring dibandingkan jika mahasiswa tidak memiliki kesiapan belajar mandiri.…”

“…Kesiapan belajar mahasiswa menjadi penting, karena adanya perbedaan karakteristik antara perkuliahan tatap muka dengan perkuliahan daring. akibatnya diperlukan kesiapan belajar mandiri mahasiswa yang lebih besar dibandingkan pada saat perkuliahan tatap muka (Saputra, 2021) . Hal inilah seperti yang dikatakan Nizam, bahwa meskipun koneksi internet merupakan salah satu kendala dalam pembelajaran daring namun dampaknya terhadap capaian pembelajaran sedikit, karena capaian pembelajaran mahasiswa lebih banyak dipengaruhi oleh kesiapan belajar mahasiswa (98 Persen Kampus PJJ Daring,Kemdikbud Klaim Mahasiswa Siap,n.d.).…”

Peran Orang Tua dan Sekolah dalam Maksimalisasi Pembelajar Mandiri di Masa Pandemi Covid-19

“…Penelitian terbaru tentang pembelajar mandiri dilakukan oleh Saputra (2021). Penelitian Saputra dilakukan pada tingkat perguruan tinggi dan menemukan bahwa mahasiswa memiliki tingkat kemandirian belajar pada level sedang.…”