Manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk bekerja, namun kerap manusia memaknai pekerjaannya secara tidak tepat, tidak terkecuali orang Kristen. Akibatnya produktivitas manusia dalam bekerja terhambat. Melalui penggalian terhadap Alkitab, diharapkan ditemukan sikap yang tepat bagi manusia untuk melihat pekerjaannya, sehingga manusia bisa memaknai pekerjannya secara positif dan produktif. Hasil kajian Alkitab menunjukkan bahwa bekerja adalah aktivitas yang melekat kepada manusia secara hakiki sebagai suatu ciptaan di mana Allah, sang pencipta juga digambarkan sebagai sosok yang bekerja. Sementara dalam hal tujuan bekerja terdapat tiga aspek yang muncul sebagai akibat aktivitas kerja, yaitu: aspek diri, sesama dan Tuhan yang secara inheren ada didalamnya.
In order to prevent transmission of Covid-19, the government and universities agreed to temporarily stop face-to-face lectures and replace them with distance learning in the form of online lectures. Even so, the implementation of distance learning in the form of online lectures has different characteristics from face-to-face lectures, because the role of students in online learning is far greater than the role of students in face-to-face lectures so that they require self-directed learning readiness from students so that distance learning is done can be effective. Therefore, it is necessary to conduct research on students' self-directed learning readiness in attending online lectures during the Covid-19 pandemic. The research method used in this study is a survey, a survey conducted on 78 students. The results showed that students 'self-directed learning readiness was still at a moderate stage, so it was necessary to make an effort to identify students' self-directed learning needs and to arrange a more complete online learning schedule. Abstrak Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, pemerintah dan perguruan tinggi sepakat untuk menghentikan sementara waktu perkuliahan tatap muka dan menggantinya dengan pendidikan jarak jauh dalam bentuk perkuliahan daring. Meskipun demikian, pelaksanaan pendidikan jarak jauh dalam bentuk perkuliahan daring ini, memiliki karakteristik yang berbeda dengan perkuliahan tatap muka, karena peran mahasiswa dalam pembelajaran daring jauh lebih besar dibandingkan peran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka sehingga memerlukan self-directed learning readiness dari maha-siswa agar pendidikan jarak jauh yang dilakukan dapat efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap self-directed learning readiness mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring di masa pandemi Covid-19 ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey yang dilakukan kepada 78 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Cipanas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-directed learning readiness mahasiswa masih berada pada tahap sedang, sehingga perlu dilakukan usaha untuk mengindentifikasi kebutuhan belajar mandiri mahasiswa dan menyusun jadwal pembelajaran daring yang lebih lengkap.
Abstrak: Tujuan penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengkaji pengembangan kurikulum kewirausahaan di SMP yang berkaitan dengan definisi kurikulum kewirausahaan, landasan penyusunan kurikulum kewirausahaan, desain pengembangan kurikulum kewirausahaan dan nilai-nilai kewirausahaan yang dimuat dalam kurikulum kewirausahaan. Pengembangan kurikulum kewirausahaan menjadi sesuatu yang penting dalam rangka mengurangi pengangguran di negeri dan meningkatkan kemakmuran rakyat.Tingkat SMP merupakan tempat yang strategis untuk pengembangan kurikulum kewirausahaan karena pada tahap perkembangan ini, siswa sudah memiliki kemampuan berpikir yang lengkap sehingga amat potensial untuk mereka bisa menyerap dan menerapkan nilai-nilai kewirausahaan dalam pengalaman belajar mereka.Kata kunci: kurikulum, wirausaha, orientasi, dan nilai. Abstract:The purpose of writing of this article is to analysis of entrepreneurship in junior high school curriculum development related to the definition of entrepreneurship curriculum, the foundation of entrepreneurship curriculum design, curriculum development in entrepreneurship and entrepreneurial values contained in the curriculum of entrepreneurship. Developing entrepreneurship curriculum into something that is important in order to reduce unemployment in the country and improve people's welfare. Junior high school is a strategic place for the development of entrepreneurship curriculum because at this developmental stage, students already have the ability to think is so very full of potential for them to absorb and apply the values of entrepreneurship in their learning experience.
For improving the performance of lecturer then lecturer development management in tertiary institutions faculty are being important. There are many factors, both internal and external that affect the performance of the faculty, including the most factors are leadership, motivation and compensation, therefore this study intended to analyze the effect of three factors above either partially or simultaneously towards the performance of lecturers. In order to achieve the research objectives, the research method used is explanatory survey. The findings of the study found that there is a significant effect of leadership variable (X1) on the performance of lecturers (Y) of 27.39%, a significant effect of motivational variables (X2) on the performance of lecturers (Y) of 26.69%, a significant effect of the variable compensation (X3) on the performance of lecturers at 21.03% with three simultaneous effects by 73%, which means the best perception of lecturers on the three variables above, the performance would be even better. Schools need to provide opportunities for lecturers to convey their wishes and hopes for the school. Schools need to reward lecturers for their works done. Compensation for lecturers should be given fairly. Schools need to develop the performance of appraisal system to improve the performance of lecturers. AbstrakDalam rangka meningkatkan kinerja dosen maka manajemen pengembangan dosen di perguruan tinggi menjadi tumpuannya. Ada banyak faktor, baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi kinerja dosen, diantaranya adalah faktor kepemimpinan, motivasi dan kompensasi. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa pengaruh dari ketiga faktor tersebut baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja dosen. Metode penelitian yang digunakan eksplanatory survey. Temuan studi menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kepemimpinan (X1) terhadap kinerja dosen (Y) sebesar 27,39%, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi (X2) terhadap kinerja dosen (Y) sebesar 26,69%, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kompensasi (X3) terhadap kinerja dosen sebesar 21,03%, adapun pengaruh simultan ketiganya sebesar 73%, yang berarti semakin baik persepsi dosen pada tiga variabel di atas, kinerjanya akan lebih baik. Untuk memperkuat posisi kepemimpinan, Ketua STT perlu memberikan kesempatan kepada dosen untuk menyampaikan keinginan-keinginan dan harapan mereka kepada institusi. Untuk meningkatkan motivasi dosen maka ketua perlu memberikan penghargaan kepada dosen atas usaha yang mereka lakukan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam menetapkan kompensasi kepada dosen, hendaknya dilakukan dengan adil. Kemudian untuk meningkatkan kinerja dosen di STT, perlu disusun sistem penilaian kinerja dosen.
Era globalisasi di abad ke-21 menuntut peningkatan kualitas manusia di setiap negara tidak terkecuali Indonesia. Salah satu upaya yang sampai saat ini mampu untuk meningkatkan kualitas manusia adalah melalui pendidikan, pendidikan adalah ujung tombak dari pembangunan manusia karena melalui pendidikanlah akan mampu dihasilkan manusia-manusia yang berkualitas.Meskipun dikatakan telah ada peningkatan dalam bidang pendidikan di Indonesia namun tampaknya mutu pendidikan di Indonesia belumlah bisa cukup dapat dibanggakan. Masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia bisa dilihat dari beberapa aspek, misalnya kualifikasi tenaga pendidikan di Indonesia banyak yang belum memenuhi syarat, kemampuan siswa-siswi yang masih rendah, anggaran pendidikan yang belum cukup memadai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.