Proceedings of the Proceedings of the 1st International Conference on Business, Law and Pedagogy, ICBLP 2019, 13-15 February 20 2019
DOI: 10.4108/eai.13-2-2019.2285982
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Self-Esteem And Celebrity Worship In Social Network Bollywood Mania Club Indonesia Members In Jakarta

Abstract: The purpose of this study was to determine the relationship of self-esteem with celebrity worship on members of social network Bollywood Mania Club Indonesia (BMCI). Use of the Internet results in such groups transcending national and geographical boundaries communities. Hence sustained celebrity worship within outside microcommunities might not be as prevalent in the next generation of middle-aged consumers. Population and sample in this study are members of BMCI in Jakarta, which amounted to 250 people. The … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(5 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pada beberapa penelitian ditemukan hubungan antara self-esteem dengan celebrity worship. Terkait dengan hal tersebut, penelitian yang dilakukan oleh North et al, (2007) menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara self-esteem dengan celebrity worship [9] Self-esteem yang positif dapat membantu seseorang mengatasi situasi pengucilan sosial, seperti tidak diterima oleh orang-orang di sekitarnya [10]. Sementara ketika seseorang memiliki harga diri yang rendah, akan sulit bagi mereka untuk menjalin hubungan sosial karena takut ditolak oleh orang lain, tetapi dalam hubungan dengan selebriti, orang dengan harga diri rendah akan mencari.…”
Section: Aunclassified
“…Pada beberapa penelitian ditemukan hubungan antara self-esteem dengan celebrity worship. Terkait dengan hal tersebut, penelitian yang dilakukan oleh North et al, (2007) menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara self-esteem dengan celebrity worship [9] Self-esteem yang positif dapat membantu seseorang mengatasi situasi pengucilan sosial, seperti tidak diterima oleh orang-orang di sekitarnya [10]. Sementara ketika seseorang memiliki harga diri yang rendah, akan sulit bagi mereka untuk menjalin hubungan sosial karena takut ditolak oleh orang lain, tetapi dalam hubungan dengan selebriti, orang dengan harga diri rendah akan mencari.…”
Section: Aunclassified
“…Para penggemar akan merasakan kesedihan dan kekhawatiran ketika idola mereka merasa sedih atau sakit akibat dari pekerjaan mereka yang banyak dikarenakan popularitas yang tinggi (Nabilla & Prakoso, 2019). Perasaan yang Parasocial relationship merupakan hubungan imajiner antara penggemar dengan figur idola yang terjadi secara satu arah, yaitu dari penggemar kepada figur idola (Sitasari, Rozali, Arumsari, & Setyawan, 2019). Parasocial relationship ini pertama kali dikemukakan oleh Horton dan Wohl (1956) sebagai hubungan ilusi yang ditimbulkan oleh media.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian yang dilakukan oleh Indrayana dan Wahyudi (2019) menyebutkan bahwa individu dengan self-esteem rendah maka celebrity worship yang dimunculkan juga semakin tinggi. Hal senada juga dikemukakan dalam penelitian Sitasari et al (2019) yang menyatakan bahwa self-esteem memiliki hubungan negatif dengan celebrity worship, artinya semakin rendahnya self-esteem seseorang maka akan semakin tinggi celebrity worship yang akan ditunjukkan. North et al (2007) menjelaskan bahwa motivasi individu untuk bergabung dalam sebuah kelompok dikarenakan adanya keuntungan yang didapatkan oleh para penggemar yakni dengan adanya peningkatan self-esteem saat tergabung dalam kelompok dibandingkan saat belum tergabung dalam sebuah kelompok.…”
Section: Pendahuluanunclassified