ABSTRAKKapas banyak digunakan untuk bahan pakaian, karena sifatnya yang dapat menyerap keringat/air, sehingga nyaman dipakai. Namun produk tersebut masih merupakan komoditi ekspor dan limbah yang dihasilkan setelah dipintal menjadi benang adalah sekitar 4-5%. Sebagian besar dari limbah tersebut masih mengandung serat pendek yang berpotensi sebagai penguat biokomposit dan sisanya berupa kotoran, debu, tanah dan lainnya. Dalam rangka penanganan dan pemanfaatan limbah, agar menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah, maka dilakukan penelitian pembuatan biokomposit menggunakan limbah tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan biokomposit berpenguat limbah serat kapas berupa felt (produk nonwoven) dan manufactured wood (papan pabrikan) berupa papan serat yang dapat memenuhi standar. Matriks polimer yang digunakan adalah low melt polyester (untuk felt) dan resin epoksi (untuk papan serat). Dari hasil uji diketahui bahwa felt tersebut dapat menyerap suara sampai 78% pada frekuensi acuan 5000 Hz (memenuhi standar minimal untuk koefisien serap bunyi, berdasarkan ISO 11654:1997), sehingga dapat digunakan sebagai peredam suara (untuk bangunan/otomotif) dan sebagai bahan baku untuk tekstil otomotif (door trim, dashboard ataupun head lining). Begitu juga halnya dengan papan serat, produk tersebut mempunyai performa yang memenuhi standar (SNI 01-4449-2006) dan dapat memantulkan suara ≥ 90%, sehingga dapat digunakan juga sebagai panel interior ruangan untuk memantulkan suara. Kata kunci: epoksi, felt, komposit, limbah kapas, low melt polyester, papan serat.