Karyawan terbaik adalah tenaga kerja perusahaan yang memiliki kinerja terbaik diantara karyawan-karyawan lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja adalah dengan mengadakan kegiatan pemilihan karyawan terbaik. Masalah yang dihadapi PT. XYZ pada saat sebelum diadakannya penelitian ini adalah penilaian karyawan dilakukan dengan cara manual, yang tentu saja setiap penilai memiliki cara penilaian tersendiri dalam memilih karyawan terbaik. Hal ini menyebabkan proses pengambilan keputusan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya pun cenderung subjektif. Untuk menghilangkan masalah tersebut, diperlukan suatu sistem terkomputerisasi yang membantu pengambil keputusan dalam memilih karyawan terbaik, yaitu sistem pendukung keputusan (SPK) pemilihan karyawan terbaik pada PT. XYZ yang dibuat dengan menggunakan metode Profile Matching dan Interpolasi. Metode Profile Matching digunakan untuk pengambilan keputusan penilai, sedangkan metode Interpolasi digunakan untuk proses pembobotan tiap nilai, sehingga hasilnya akan menjadi objektif. Kriteria yang digunakan adalah Kualitas Kerja, Kuantitas Kerja, Disiplin, Inisiatif, Motivasi, Tanggung Jawab, Kerjasama, Adaptasi, Pemahaman Tugas, Pemecahan Masalah, Kepemimpinan, dan Pengambilan Keputusan. Setelah perhitungan nilai dilakukan dengan metode Profile Matching dan pembobotan dilakukan dengan metode Interpolasi, maka karyawan kode A099 (Dadap Hardiansyah) berhak menerima penghargaan karyawan terbaik dengan nilai tertinggi 3.875. Dengan demikian, SPK dengan menggunakan metode Profile Matching dan Interpolasi mampu merekomendasikan pemilihan karyawan terbaik dengan hasil perhitungan yang lebih cepat dan objektif, sehingga dapat digunakan sebagai pendukung keputusan pada PT. XYZ.