Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui deskripsi motivasi kerja, kompensasi dan kepuasan kerja pada karyawan PT Tridaya Eramina Bahari, 2) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan pada PT Tridaya Eramina Bahari, 3) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT Tridaya Eramina Bahari, 4) Untuk mengetahui motivasi kerja dan kompensasi dapat memprediksi kepuasan kerja pada karyawan pada PT Tridaya Eramina Bahari. Penelitian ini dilakukan terhadap 70 karyawan PT Tridaya Eramina Bahari. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey yaitu menyebarkan kuesioner yang kemudian diolah dengan program SPSS 24.0. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan eksplanatori. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja. Motivasi kerja dan kompensasi dapat memprediksi kepuasan kerja.
Financial technology could be an effective tool to achieve financial inclusion. However, it needed a certain level of readiness of society. In this paper, we investigated the determinants of readiness in the implementation of digital financial services which led to cashless society. We did a survey on 993 adults in a province in Indonesia using proportional sampling technique. Estimated using ordinary least square, our empirical results showed that readiness perception had high correlation with the quality of supporting infrastructure. By taking into account some demographic factors, we found that more educated and younger people had high spirit to adopt this system. Evidence showed that men were more enthusiastic in using such technological-based system. However, we did not find an evidence on the difference of readiness perception between those living in rural and those living urban areas. Abstrak Teknologi keuangan dapat menjadi suatu alat yang efektif untuk mencapai inklusi keuangan. Namun, itu memerlukan tingkat kesiapan masyarakat yang cukup. Dalam paper ini, kami meneliti determinan dari kesiapan implementasi layanan keuangan digital yang mendorong pada masyarakat non-tunai. Kami melakukan survei pada 993 orang dewasa in suatu provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode pengambilan sampel proporsional. Diestimasi menggunakan ordinary least square, hasil empiris kami menunjukkan bahwa persepsi kesiapan berkorelasi tinggi dengan kualitas dari infrastruktur pendukung. Dengan memasukkan beberapa faktor demografi, kami menemukan bahwa orang yang lebih teredukasi dan lebih muda bersemangat untuk mengadopsi sistem ini. Sedikit bukti ditemukan bahwa laki-laki lebih antusias untuk menggunakan sistem berbasis teknologi tersebut. Namun demikian, kami tidak menemukan bukti mengenai perbedaaan persepsi kesiapan antara mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan perkotaan.
Dalam penentuan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja crew store terbaik di PT Sumber Alfaria Trijaya. Terdapat beberapa faktor kriteria dalam pengambilan keputusan kriteria tersebut. Kriteria penilaiannya adalah sikap kerja, komunikasi team work, hasil kerja, dan kedisiplinan. Pada saat ini proses penilaian kinerja cres store PT Sumber Alfaria Trijaya belum terdapat sistem pemilihan crew store dan penilaian masih bersifat subjektif, sehingga proses yang dilakukan masih kurang efektif dan sering mengalami kesulitan dalam pembuatan keputusan. Untuk itu sistem pendukung keputusan sangat membantu dalam hal pengambilan keputusan, dari penilaian kemudian di analisis dengan menggunakan metode profile matching. Dengan metode ini maka PT Sumber Alfaria Trijaya lebih mudah membuat keputusan dalam penilaian kinerja crew store yang sesuai dengan kemampuannya. Penelitian ini adalah untuk mengetahui rangking/bobot nilai dalam penilaian kinerja crew store yang terbaik di PT Sumber Alfaria Trijaya. Dengan adanya penilaian tersebut karyawan bisa dipromosikan sebagai Assistant Chief of store, atau akan diperpanjang masa kerjanya.
Purpose This study aims to investigate whether the protection motivation theory (PMT) and religiosity can explain the intention of at-home worship adaptive behavior during the COVID-19 pandemic. This study further explores factors that may affect this adaptive behavior, namely, the intention to adapt behavior, religiosity, social influence and trust in the government. Design/methodology/approach Data were collected through an online survey to purposively sample the respondents, resulting in 368 responses that were valid for structural analysis using partial least squares structual equation modeling (SEM). Findings This study found that PMT, and not religiosity, directly predicts an individual’s intention to adapt his/her behavior to at-home worship during the pandemic. Religiosity, however, has a role in evoking a coping appraisal that leads to the intention to enact the adaptive behavior. Further, this study found that intention, social influence and trust in the government predict an individual’s adaptive behavior for at-home worship. Practical implications This study may guide the government to create a policy that could enhance people’s adherence to adaptive behavior during the pandemic, particularly regarding their communication strategy by focusing on the cognitive and psychological aspects. In particular, framing based on this study’s result may serve as an insight for better prevention of virus transmission through a focused communications strategy. Originality/value First, the utilization of PMT to explain adaptive behavior in the context of at-home worship during the pandemic was extended. Second, the research of religiosity in the context of a pandemic was advanced and how it influences adaptive behavior was investigated. Finally, the utilization of partial least squares-SEM techniques to investigate individual adaptive behavior during the COVID-19 pandemic was extended.
Tulisan ini merupakan paparan mengenai Ki Bagus Hadikusumo, peran serta pemikirannya bagi Indonesia. Sebagaimana negara terjajah lainnya, Indonesia mengalami ketidakbebasan dalam berbagai hal baik dalam kehidupan sosial hingga politik. Hal ini mendorong Ki Bagus Hadikusumo untuk memberikan peran yang besar bagi negara. Sebagai seorang muslim, sikap tegas beliau tentang tauhid begitu besar. Peran Ki Bagus Hadi Kusumo dimulai dari studinya di berbagai Lembaga pendidikan, persyarikatan Muhammadiyah hingga dalam perumusan dasar negara. Penjelasan mengenai Biografi, peran Muhammadiyah dalam kemerdekaan Indonesia, peran Muhammadiyah dalam politik (Masyumi), sikap Ki Bagus Hadikusumo mengenai seikerei hingga pemikiran Ki Bagus Hadikusumo mengenai Islam dan Negara merupakan hal yang disampaikan dalam tulisan ini. Metode pengumpulan informasi tulisan ini menggunakan studi literatur guna mendapatkan data sekunder yang kemudian dianalisis secara kontekstual sehingga membentuk suatu keterkaitan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.