Sistem Teknologi Informasi Kalender Tanam Terpadu

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi hasil penelitian akan bermanfaat jika sesuai dengan kebutuhan pengguna dan disampaikan secara cepat dan tepat waktu. Salah satu pendekatan yang sering digunakan masa kini adalah pengembangan sistem teknologi informasi yang telah diaplikasikan di berbagai bidang. Makalah ini memaparkan pengemasan informasi kalender tanam tanaman padi dalam bentuk Sistem Teknologi Informasi Kalender Tanam Terpadu Berbasis Web. Pengembangan sistem dilaksanakan dalam bentuk desk study, yang terdiri atas lima tahap, yaitu 1) Inventarisasi data, 2) Penyusunan algoritme analisis, 3) Penyusunan desain sistem, 4) Pemrograman, dan 5) Pengujian dan operasi sistem teknologi informasi kalender tanam terpadu. Produk ini dapat diakses melalui http://katam.litbang.deptan.go.id/ dan menjadi pedoman bagi pengguna sebelum memasuki musim tanam ke depan. Informasi kalender tanam terpadu yang tersedia sampai tingkat kecamatan dan meliputi prediksi awal waktu tanam, estimasi luas tanam, potensi wilayah rawan banjir dan kekeringan, potensi serangan organisme pengganggu tanaman, rekomendasi varietas, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk. Sistem teknologi informasi kalender tanam terpadu bersifat dinamis. Oleh karena itu, baik substansi maupun sistem perlu dievaluasi, diperbarui, dan diperbaiki melalui kegiatan verifikasi dan validasi. Hal ini perlu pemeliharaan (maintenance) terus menerus, agar kebutuhan pengguna mengenai waktu tanam, dan informasi rekomendasi teknologi dapat dipenuhi lebih akurat.

Attitude of young farmers to on-farm business sustainability based on the behavior and success of seeking digital information related to agriculture (case of Lebak Regency, Banten Province-Indonesia)

“…The use of digital information sources that are less used are internet-based applications and Instagram. One example of an internet-based application is the Si Katam Terpadu application (Integrated Planting Calendar Information System), but the application is less attractive to respondents, because the application is dynamic and less accurate, so it needs to be repaired, updated, so that the need for planting time in the growing season in the future, technology and other information recommendations can be fulfilled [12]. While Instagram is not widely used by respondents because the context is limited, it can only contain photos and videos with a short duration, not too much agricultural information is obtained by respondents from Instagram.…”

Information Tecnology Based Decision Support System for Integrated Pest Management on Rice

“…Pranata mangsa masih digunakan oleh petani di beberapa daerah dalam memilih waktu yang tepat untuk memulai budi daya tanaman (Kristoko et al 2012). Kalender tanam terpadu (KATAM) telah dikembangkan sebagai antisipasi dampak perubahan iklim yang menyebabkan pergeseran musim tanam (Ramadhani et al 2015). Budi daya tanaman dimulai dari pengolahan tanah dan menabur benih di persemaian, tanam pindah, dan pemeliharaan tanaman sampai panen.…”

“…Dalam upaya membuat tanaman sehat dimulai dari sebelum tanam telah tersedia SPPK berbasis IT seperti KATAM pada web yang memberikan informasi untuk mulai tanam berdasarkan ramalam iklim yang diterbitkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), sebagai alternatif pengganti kearifan lokal seperti pranata mangsa di era perubahan iklim yang menyebabkan pergeseran musim tanam. Kalender tanam juga berisi informasi peta daerah endemis hama dan penyakit berdasarkan historikal data, disamping prediksi awal waktu tanam, estimasi luas tanam, potensi wilayah rawan banjir dan kekeringan, rekomendasi varietas, rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk (Ramadhani et al 2015) untuk menghindarkan atau membuat tanaman mampu menghadapi cekaman biotik maupun abiotik.…”

Penggunaan Prakiraan Musim untuk Pertanian di Indonesia: Status Terkini dan Tantangan Kedepan

“…Kalender tanam terpadu adalah salah satu sistem informasi yang bertujuan membantu pengambil kebijakan dan petani mentransformasi prakiraan musim ke dalam informasi usaha tani. Sistem informasi ini dapat menjadi rujukan pengambil kebijakan dalam menyusun rencana pengelolaan pertanian terutama tanaman pangan dimana informasi yang dimuat dalam sistem informasi ini adalah estimasi musim tanam ke depan pada skala kecamatan (Ramadhani et al 2013).…”