SISTEM YUMINA-BUMINA ALIRAN ATAS UNTUK PEMELIHARAAN IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus)

Abstract

Sistem yumina-bumina merupakan kombinasi teknis budidaya antara pemeliharaan ikan dengan tanaman sayur dan buah secara terpadu. Sistem ini mampu meningkatkan produktivitas baik pada ikan maupun tanamannya. Kelebihan lain dari sistem ini adalah dapat dilakukan di lahan yang terbatas dan hemat air. Tujuan kegiatan ini adalah mengaplikasikan teknik budidaya dengan sistem yumina-bumina aliran atas pada budidaya ikan baung bersama dengan tanaman pakcoy dan tomat. Metode kegiatan ini di mulai dari perakitan sistem yumina-bumina aliran atas, penyemaian tanaman, penanaman bibit tanaman, penebaran benih ikan, serta pemeliharaan sistem yumina-bumina, baik pada ikan, tanaman maupun sistem budidaya yang digunakan. Hasil kegiatan budidaya ikan dengan sistem yumina-bumina aliran atas mendapatkan jumlah panen ikan baung sebanyak 296 ekor, setara dengan sintasan sebesar 98,68% dengan biomassa ikan 4,56 kg. Selain mendapatkan ikan, juga didapatkan panen tanaman pakcoy sebanyak 3,6 kg dan tomat 4,6 kg. Secara umum, sistem yumina-bumina aliran atas ini berhasil memberikan keuntungan ganda kepada pembudidaya, yaitu berupa ikan baung, serta tanaman sayuran dan buah.

Cultivating Fish with the Yumina Bumina System as a Solution to Increasing Community Productivity

“…The implementation of this program is very much supported by partners and partners are very active in the implementation of this community partnership program, among others, by always attending meetings held by the PKM team, providing input and preparing infrastructure for meetings or discussions held, paying close attention to management training group and simple bookkeeping training held by the PKM team. The Yumina-Bumina system is one of the developments in water-saving and land-saving aquaponic technology by combining fish farming (aquaculture) and soilless plant cultivation (hydroponics) (Mardasarina et al, 2020;Sartika et al, 2023;Supendi et al, 2016Supendi et al, , 2021. This aquaponic cultivation technique was first developed in 2005 by the Bogor Research and Development Center for Freshwater Aquaculture (BPPBAT), Marine and Fisheries Research and Development Agency (Supendi et al, 2016(Supendi et al, , 2021.…”

“…The concept combines fish farming with vegetable/fruit plants (Vegetables planted include kale, pakcoy, lettuce, ka and so on. Fruit plants can be selected from annual types such as chilies, tomatoes, eggplants and so on (Gebhardt, 2016;Kyriacou et al, 2017;Supendi et al, 2021). With this aquaponic cultivation system, catfish and plants can establish a mutually beneficial relationship (mutualism symbiosis) (Andhikawati et al, 2021;Herjayanto et al, 2021;Sunaryo & Nuraini, 2021).…”

“…The Yumina-Bumina system is one of the developments in water-saving and land-saving aquaponic technology by combining fish farming (aquaculture) and soilless plant cultivation (hydroponics) (Mardasarina et al, 2020;Sartika et al, 2023;Supendi et al, 2016Supendi et al, , 2021. This aquaponic cultivation technique was first developed in 2005 by the Bogor Research and Development Center for Freshwater Aquaculture (BPPBAT), Marine and Fisheries Research and Development Agency (Supendi et al, 2016(Supendi et al, , 2021. Yumina stands for Nabati Mina which means Vegetables and Fish, while Bumina stands for Fruit and Mina which means Fruit and Fish (Maulana et al, 2018;Pantanella, 2018;Sarah & Pramulya, 2021).…”

“…The concept combines fish farming with vegetable/fruit plants (Vegetables planted include kale, pakcoy, lettuce, ka and so on. Fruit plants can be selected from annual types such as chilies, tomatoes, eggplants and so on (Gebhardt, 2016;Kyriacou et al, 2017;Supendi et al, 2021).…”

KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius djambal) YANG DIPELIHARA PADA SISTEM BUDIKDAMBER DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA

“…Salah satu inovasi yang bisa dijadikan solusi dari problem tersebut adalah sistem budikdamber. Budikdamber adalah pemeliharaan ikan dan sayuran dalam wadah berupa ember yang merupakan adaptasi dari sistem akuaponik, sistem aliran air disetel lewat atas agar limbah dari kegiatan budidaya tersebar ke setiap wadah media tanaman dengan merata (Supendi et al, 2015).…”