Social Media Literacy: Millenial’s Perspective of Security and Privacy Awareness

Abstract

AbstrakSitus media sosial memberi masyarakat analog kemampuan menjangkau audiens global, dan berjasa dalam sarana konektivitas untuk mencari informasi, bersosialisasi, dan mempengaruhi, sayangnya juga memberikan celah terjadinya pelanggaran privasi dan keamanan terhadap data pribadi pengguna. Generasi milenial sebagai generasi yang "selalu terhubung" menjadi target dari kurangnya kesadaran akan pentingnya prosedur keamanan dan privasi ini. Salah satu karakteristik mereka yaitu berbagi data dengan berbagai perangkat online dan konvergensi media menambah resiko ancaman digital, bagaimana kondisi kerentanan keamanan cyber serta sejauh mana pemahaman tentang ancaman tersebut menjadi masalah menarik untuk diteliti. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi literasi digital penggunaan media sosial di kalangan generasi millenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, wawancara dan observasi, analisis data kondisi literasi digital pada generasi milenial dilakukan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Hasil penelitian ditemukan bahwa pengguna yang lebih lama menggunakan media sosial tidak mempengaruhi tingkat literasi media sosial. Pengguna yang pernah mengalami ancaman lebih menunjukkan kesadaran dengan meningkatkan level keamanan akun media sosial, dan lebih waspada sebelum mengijinkan akses ke perangkat pribadi. Individu yang lebih sadar akan pengaturan kata sandi umumnya memiliki tingkat kesadaran lebih tinggi tercermin dari niat mereka untuk berperilaku aman saat menggunakan media sosial.

Fenomena Memancing Kesedihan Di Media Sosial (Sadfishing) Pada Literasi Digital Remaja

“…Penggunaan media sosial yang bijak dan berliterasi belum merata di sosialisasikan di Indonesia tidak sejalan dengan penggunanya yang semakin bertambah secara signifikan. Tidak hanya pemerintah yang harus bertanggung jawab terhadap hal tersebut, mahasiswa dan dosen sebagai agen transformatif harus mampu menjadi pilar literasi penggunaan media sosial yang bijak agar mampu menekan dampak negatif yang melahirkan fenomenafenomena baru yang terjadi di media sosial (Revilia & Irwansyah, 2020).…”

“…Hal tersebut melatarbelakangi pentingnya literasi digital. Secara sederhana definisi literasi digital adalah Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan memakai informasi dari berbagai sumber, yang bisa diakses melalui komputer (Mulachela, 2022) Literasi (Revilia & Irwansyah, 2020).…”

Peningkatan Keterampilan Keamanan Siber bagi Pengelola Situs Desa Baros Kabupaten Serang

“…Keamanan siber menjadi sangat penting ketika dikaitkan dengan tren kejahatan siber yang tengah meningkat di masyarakat dewasa ini. Keamanan data pribadi dan institusi, bahkan bagi generasi muda yang cenderung mahir menggunakan teknologi, masih sangat rentan untuk bocor dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat memanfaatkan kelengahan sistem keamanan siber (Revilia & Irwansyah, 2020). Semakin maraknya kejahatan siber berbanding lurus dengan semakin terintegrasinya teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, termasuk di desa sebagai elemen terkecil masyarakat.…”

Trends of Sadfishing Phenomenon and Disappearance of Self-Privacy on Social Media Tiktok

“…Social media platforms provide analogue society with the ability to reach a global audience, and are instrumental in connectivity tools to seek information, socialize, and influence, unfortunately it also provides openings for breaches of privacy and security of users' personal data (Revilia & Irwansyah, 2020). Talking about privacy or self-limitation, the presence of social media and discourses on privacy are complex things in Indonesia, especially without the concept of private space that exists in an offline context.…”