AbstrakSitus media sosial memberi masyarakat analog kemampuan menjangkau audiens global, dan berjasa dalam sarana konektivitas untuk mencari informasi, bersosialisasi, dan mempengaruhi, sayangnya juga memberikan celah terjadinya pelanggaran privasi dan keamanan terhadap data pribadi pengguna. Generasi milenial sebagai generasi yang "selalu terhubung" menjadi target dari kurangnya kesadaran akan pentingnya prosedur keamanan dan privasi ini. Salah satu karakteristik mereka yaitu berbagi data dengan berbagai perangkat online dan konvergensi media menambah resiko ancaman digital, bagaimana kondisi kerentanan keamanan cyber serta sejauh mana pemahaman tentang ancaman tersebut menjadi masalah menarik untuk diteliti. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi literasi digital penggunaan media sosial di kalangan generasi millenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, wawancara dan observasi, analisis data kondisi literasi digital pada generasi milenial dilakukan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Hasil penelitian ditemukan bahwa pengguna yang lebih lama menggunakan media sosial tidak mempengaruhi tingkat literasi media sosial. Pengguna yang pernah mengalami ancaman lebih menunjukkan kesadaran dengan meningkatkan level keamanan akun media sosial, dan lebih waspada sebelum mengijinkan akses ke perangkat pribadi. Individu yang lebih sadar akan pengaturan kata sandi umumnya memiliki tingkat kesadaran lebih tinggi tercermin dari niat mereka untuk berperilaku aman saat menggunakan media sosial.
AbstrakTeknologi digital menawarkan penggunanya untuk mendapatkan kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya. Keberadaan aplikasi kesehatan Halodoc memberikan tawaran mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat. Kesehatan menjadi penting untuk selalu dijaga, maka Halodoc menjadi salah satu cara masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter dan membeli obat dengan mudah. Penelitian yang dilakukan menggunakan strategi studi kasus pada komunitas IndoRunners dan Jakarta Cycling Community. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melibatkan empat informan pada kedua komunitas tersebut. Dari hasil penelitian bahwa aplikasi kesehatan Halodoc memiliki interpretasi yang sama di antara pengguna pada komunitas olahraga, untuk kebutuhan kesehatan seharihari dan penanganan kesehatan pasca olahraga, sehingga interpretasinya telah mencapai closure. Dalam konteks yang lebih luas berdasarkan makro politik aplikasi ini membantu pemerintah memutus rantai penyebaran COVID-19. Konstruksi sosial yang terbentuk memperlihatkan representasi yang tepat dengan konteks Indonesia, di mana akses kesehatan masih rendah. Pertumbuhan teknologi digital menawarkan infrastruktur penggunaan aplikasi menjadi lebih mudah dan media sosial memberikan gambaran manfaat dan keunggulan aplikasi ini.
AbstrakMomentum memperkuat nation brand Indonesia semakin tinggi seiring dengan penguatan sistem pemerintahan yang demokratis dan eksplorasi keberagaman kultur. Namun persepsi negatif masih muncul dan Indonesia belum memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat dari negara lain. Oleh karena itu dengan pendekatan grounded theory berbasis wawancara mendalam, konsep triple helix yang memadukan aspek pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil digali dan dianalisis secara tematik. Hasil temuan memperlihatkan, perspektif triple helix dalam nation brand dapat dipertimbangkan sebagai kekuatan yang penting dan tidak terpisahkan. Mulai dari kualitas sistem pelayanan terpadu, reformasi birokrasi, revolusi mental, sinkronisasi antar sektor dan regulasi, kualitas sumber daya manusia, budaya mental bekerja, infrastruktur, fasilitas, nilai luhur dan filosofis bangsa, kemasan dan daya tahan produk merupakan penguat dan pelengkap keramahtamahan Indonesia dalam membangun nation brand.
Brands are not only attached to goods and services, but it can also be attached to a destination, region, city, province and even country. As a place brand, Bogor City seeks to build its brand identity on Instagram. This research attempts to examine the identity branding of Bogor City on Instagram through We Love Bogor campaign. This study used a qualitative method by interviewing several informants consisting of Bogor City government officials and Bogor City social media managers and a study of secondary data such as the Instagram post of Bogor City. The results show that Bogor City as a brand builds its identity on Instagram based on three main philosophical characters namely smart, green and heritage city. These three identities are used as a reference for Bogor city government in establishing its reputation on Instagram through We Love Bogor campaign.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.