Penelitian ini bertujuan menganalisis oogenesis sidat hasil feminisasi kombinasi human chorionig gonadotropin (HCG), 17α- metil testosteron (MT) dan anti dopamin (AD). Ekperimen dilakukan selama 10 minggu dengan mererapkan empat perlakuan, yaitu: AD 10 µg.kg–1 (A); MT 3 mg.L–1 (M), kombinasi AD, MT dan HCG 20 IU.kg–1 (AMH) dengan larutan fisiologis NaCl 9 mg.L–1 sebagai kontrol (K). Sidat dipelihara dalam bak beton kapasitas 3.400 L di isi dengan air sebanyak 2000 L, setiap perlakuan diwakili 27 ekor sidat. Salinitas diatur dan dipertahankan pada kisaran 34–35 ppt. Perlakuan diinjeksikan secara intramuskular pada pangkal sirip punggung dengan dosis 1 mL.kg–1. Sidat dengan bobot 200±15 g diberi pakan pelet dengan kadar protein 46% dan lemak 8%. Pakan diberikan secara at satiasi sekali sehari pukul 18:00. Hasil histoanatomi gonad sidat menunjukkan bahwa semua perlakuan pada minggu pertama berkelamin jantan. Pada minggu ke-2 semua sidat yang disampling dari perlakuan AMH telah menjadi betina sedangkan perlakuan M, A dan K tetap sebagai jantan. Histoanatomi gonad jantan setiap perlakuan menunjukkan fase spermatogonia. Perkembangan ovarium dari perlakuan AMH memberikan gambaran lengkap fase oogenesis berkembang hingga fase vitelogenesis akhir. Analisis terhadap oogenesis menunjukkan adanya fase folliculogenesis dan vitelogenesis. Sinergisitas kombinasi hormon HCG, MT dan anti dopamin berpotensi digunakan untuk feminisasi dan merangsang oogenesis hingga fase vitelogenesis akhir, sedangkan MT berpotensi mengalami aromatisasi menjadi estrogen. Kualitas perkembangan ovarium tergambar dari indikator GSI.