Penelitian ini bertujuan menganalisis fase spermatogenesis sidat hasil induksi kombinasi hormon 17α-metil testosteron (MT) dan anti dopamin (AD). Tiga perlakuan diatur sebagai berikut: AD 10 µg.kg–1 (A); AM 3 mg.L–1 (AM) dan larutan fisiologis NaCl 9 mg.L–1 sebagai kontrol (F). Sidat (200±15 g) dikelompokkan menjadi tiga unit percobaan yang dipelihara dalam bak beton berkapasitas 3.400 liter berisi air sebanyak 2000 liter dengan salinitas 35 ppt. Dosis hormon yang digunakan 1 mL.kg–1, diinjeksikan secara intramuskular pada pangkal sirip punggung. Sidat diberi pakan pellet dengan kadar protein 46% secara at satiation sekali sehari selama 10 minggu. Gambaran histoanatomi gonad sidat perlakuan AM manifestasi dari tahapan spermatogenesis, spermiogenesis dan spermiasi hingga minggu ke-10. Ditemukan gonad matang yang mengandung spermatozoa, dengan nilai IGS 1,40% setelah sepuluh minggu perlakuan. Pemanfaatan kombinasi hormon metiltestosteron dan anti dopamin efektiv merangsang proses spermatogenesis hingga fase spermiasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.