“…Didukung oleh hasil penelitian yang relevan sebelumnya, menyatakan bahwa : "STEAM berkembang dari STEM dengan penambahan unsur "Art" didalamnya. Unsur seni atau "Art" berkontribusi terhadap: 1) kemampuan berpikir yang meliputi kegiatan menalar, intuisi, persepsi, imajinasi, kreativitas, problem solving; 2) kemampuan sosial yang meliputi kepercayaan diri, pengendalian diri, resolusi konflik, kolaborasi, empati dan toleransi; 3) motivasi untuk belajar dengan indikasi keterlibatan aktif, perhatian lebih, persisten dan berani mengambil resiko, hal ini tentu saja menjadikan STEAM sebagai salah satu pendekatan terkini yang dapat diterapkan dalam Pendidikan Anak Usia Dini (Putri & Taqiudin, 2021)". Senada dengan pendapat tersebut upaya peningkatan karakter kreatif dan kemandirian dimasa pandemi ini salah satunya dengan cara pembiasaan agar tetap mengasah sikap kreatif dan kemandirian pada anak, salah satu pembiasaan dalam meningkatkan karakter kreatif dan kemandirian dapat dimunculkan dengan menyisipkan pembelajaran bermuatan STEAM dalam kehidupan sehari-hari anak, peran serta dukungan orang tua dan lingkungan saat pembelajaran jarak jauh mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan anak, sehingga STEAM tetap konsisten diterapkan selama pembelajaran jarak jauh, karena melalui pembelajaran bermuatan STEAM inilah tidak menutup kemungkinan dapat menggali karakter kreatif dan kemandirian anak melalui kemampuan dalam memunculkan solusi dan ide baru untuk memecahkan masalah.…”