Demam dengue adalah penyakit yang mengancam nyawa yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang berat dan dalam beberapa kasus dapat berakibat fatal. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam mengatasi demam dengue. Clinical Pathway digunakan dalam manajemen perawatan pasien demam dengue untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan standar medis yang ada dan diharapkan dapat menekan biaya selama perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi clinical pathway pada pasien DBD melalui tinjauan sistematis terhadap literatur. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui pencarian sistematis dalam database akademik dan perpustakaan digital yang relevan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis mencakup perbandingan, kategorisasi, dan penyajian temuan-temuan yang relevan dari studi-studi yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa Clinical Pathway memudahkan melakukan monitoring dalam pelayanan dan membantu menekan biaya selama rawat inap. Variasi dalam Clinical Pathway, manajemen SDM, komunikasi antar profesi dan pengembangan Clinical Pathway menjadi faktor yang menjadi kunci sukses Clinical Pathway. Hambatan pada impelementasi Clinical Pathway pada pasien demam dengue adalah jadwal visite Dokter Penanggung Jawab Pasien, tidak memiliki akses terhadap Clinical Pathway, kepatuhan terhadap Clinical Pathway rendah, pelayanan masih kurang, kurang sumber daya manusia dan logistic farmasi, dan Belum optimalnya sosialisasi, dan edukasi Clinical Pathway.