Studi Eksperimental dan Model Matematika Pengeringan Daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan Empat Tipe Pengeringan

Abstract

Proses pengeringan daun kelor (Moringa Oleifera) diperlukan untuk mengurangi kandungan air sehingga dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan daun kelor. Pada penelitian ini telah dilakukan pengeringan daun kelor menggunakan pengeringan matahari dan pengering tipe rak. Pengeringan matahari dilakukan menggunakan pengeringan surya dan pengering efek rumah kaca, sedangkan pengering tipe rak menggunakan pemanas gas dan pemanas listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan dari beberapa tipe pengeringan tersebut dan untuk mengetahui model matematis yang paling tepat untuk menggambarkan kinetika pengeringannya. Model matematis yang digunakan adalah model Newton (Lewis), Handerson dan Pabis, Page, dan Logaritmic. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat SOLVER di Microsoft Excel berdasarkan metode iterasi General Reduced Gradient (GRG). Analisis statistik untuk mengevaluasi kesesuaian data eksperimen dengan model pengeringan menggunakan koefisien determinasi (R 2 ), root mean square error (RMSE), dan reduced Chi-square (𝛘 2 ). Hasil eksperimen menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan daun kelor dengan menggunakan alat pengering lebih singkat dibandingkan dengan pengeringan matahari. Waktu pengeringan paling cepat diperoleh menggunakan pengering tipe rak menggunakan pemanas listrik yang mengeringkan daun kelor dari kadar air awal 80,22% menjadi 9,52% selama 2 jam. Sedangkan hasil analisis statistik menunjukkan model Page paling sesuai untuk menggambarkan kinetika pengeringan dibandingkan dengan model Newton (Lewis), Henderson dan Pabis, dan Logaritmic.

Performance Tests of Loadcell as Real-Time Moisture Content Sensor: Case Study Moringa Oleifera Leaves Drying

“…Unlike the electric dryer or gas burner dryer which produce the highest drying rate at the beginning of drying. This result was in accordance with the results shown by the research of Taufan et al [18] . The difference of drying rate measurements between experiment and prediction were caused by the accuracy of the halogen moisture meter and loadcell sensor.…”

“…The greenhouse effect type dryer used in this study was rectangular with a cylinder-shaped roof measuring 4.2 meters long, 2.8 meters wide and 3.1 meters high as shown in Figure 1. Wall of the dryer was made of UV plastic with a UV protector level of 14% [18] .…”

“…From figure 4 it could be seen that the weight measurements by the loadcell were the same as the measurements of a digital scale. But in theory, the loadcell specification used has an accuracy of ±1% [18] . Loadcell Calibration…”

“…The mathematical model approach is also often used by researchers in measuring the water content of the dried material, as done by Ceylan et al (2007) who modeled the drying of several tropical fruits using a fluidized bed dryer [17] . Taufan et al (2020) also carried out mathematical modeling for Moringa leaf material using 4 types of dryers [18] . Mathematical modeling of drying can be done, but it is very dependent on the material being dried and drying parameters, such as drying temperature and dryer type.…”

Karakteristik Termal-Produktivitas Heat Exchanger untuk Tungku Sekam Padi pada Pengeringan Cabai

“…Alat pengering dengan sumber energi listrik atau gas dapat juga digunakan untuk menggantikan pengeringan matahari. Taufan et al (2020) melakukan studi eksperimental dan pemodelan matematika untuk proses pengeringan daun kelor yaitu membandingkan pengeringan matahari dengan alat pengering berbahan bakar gas dan listrik. Hasilnya menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan alat pengering memberikan waktu yang lebih singkat dibandingkan pengeringan matahari.…”