Jalan Soekarno-Hatta adalah jalan utama atau hirarki jaringan jalan arteri primer yang berada di Kota Bandung yang memiliki penggunaan lahan campuran sebagai kawasan permukiman, perdagangan, perkantoran, dan industri, Jalan ini banyak dilalui berbagai angkutan kota baik lokal maupun antar kota dengan kemudahan akses transportasi dan prasarana jalan dan pedestrian yang cukup besar, akan tetapi semakin lama kondisi pedestrian di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta semakin kurang baik, beberapa sisi jalannya mengalami kerusakan dan digunakan para pedagang untuk menyimpan barang dagangannya, sehingga dapat mengakibatkan penurunan keamanan dan kenyamanan para pejalan kaki di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat keamanan dan kenyamanan penduduk yang menggunakan pedestrian di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta setelah dilakukannya penerapan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dan di masa peralihan dari fase pandemi menjadi fase endemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif kualitatif. Dalam melakukan analisa pelayanan fasilitas pejalan kaki dengan pendekatan teknis, yang meliputi kinerja tingkat pelayanan dan kebutuhan fasilitas pejalan kaki, hasil analisis pada penelitian ini adalah tingkat pelayanan pedestrian pada status transisi pandemi menuju endemi pada hari biasa berada pada level A dan B, dengan kondisi arus dan volume kepadatan yang cenderung rendah di koridor pedestrian di Jalan Soekarno-Hatta.