<p>Pelayanan Dokter Keluarga merupakan pelayanan kesehatan yang di dukung oleh pengetahuan kedokteran terkini secara menyeluruh, paripurna, terpadu, berkesinambungan dalam menyelesaikan semua keluhan dari pengguna jasa atau pasien sebagai komponen keluarganya dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan sosialmya.Tujuanpenelitianmenganalisisfaktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan dokter keluarga di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain <em>case control</em> dengan perbandingan 1:2. Kelompok kasus adalah semua pasien yang menggunakan layanan dokter keluarga, sedangkan kontrol adalah semua pasien yang dinyatakan tidak menggunakan layanan dokter keluarga tetapi di puskesmas. Jumlah sampel adalah126 orang responden, yang terdiri dari 42 orang kasus dan 84 kontrol. Hasil analisis bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan dokter keluarga adalah :faktor pendidikan tinggi (<em>P value</em>= 0,0001: OR 10,9), faktor pekerjaan formal (<em>P value</em>= 0,0001: OR 5,7), faktor penghasilan cukup (<em>P value</em>= 0,001: OR 3,8), faktor jarak dekat (<em>P value</em>= 0,0001: OR 5,8), faktor fasilitas pelayanan kesehatan baik (<em>P value</em>= 0,001: OR=5,2), faktor persepsi baik (<em>P value</em>= 0,0001: OR= 4,4), faktor sikap tenaga kesehatan baik (<em>P value</em>= 0,0001: OR=5,6), faktor jenis (<em>P value</em>= 0,015: OR=2,5). Kesimpulan dari penelitian ini fasilitas baik (<em>P value</em>= 0.012: OR= 4,7) merupakan variabel yang paling berhubungan dengan pemelihan pelayanan dokter keluarga dibandingkan variabel lainnya. Kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) agar dapat mengadvokasi praktek dokter keluarga agar lebih meningkatkan kulitas pelayaan dan peningkatan sarana dan prasarana. Dokter keluarga dapat menjalin dan memperluas kerjasama dengan asuransi lainnya dalam hal cakupan pelayanan dan penggunakan layanan kesehatan.</p>