Stunted (pendek) merupakan kondisi ketika perbandingan tinggi atau panjang badan dengan usia menunjukkan hasil <-2 standar deviasi berdasar atas WHO Child Growth Standards. Tahun 2018 proporsi anak stunted di Indonesia termasuk kategori prevalensi tinggi dan di Kabupaten Serang untuk tahun 2020 menjadi lokus penurunan permasalahan ini. Banyak faktor yang menjadi faktor risiko stunted, beberapa di antaranya adalah usia ibu saat melahirkan, jenis kelamin anak, usia kelahiran, berat badan lahir, dan penyakit kronis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunted. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ciomas dan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten periode tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 77 orang yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan dengan korelasi rendah pada faktor usia ibu saat melahirkan (p=0,049; r=0,2), sedangkan pada faktor jenis kelamin anak (p=0,990), usia kelahiran (p=0,997), berat badan lahir (p=0,549), dan riwayat penyakit kronis (p=0,648) tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian stunted. Faktor risiko stunted terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok karakterisitik anak, anggota keluarga, rumah tangga, layanan perawatan kesehatan, dan lingkungan. Usia ibu saat melahirkan merupakan salah satu faktor risiko dari kelompok karakteristik anggota keluarga.