Abstract-Syllabus and lesson plan (RPS and RPP in Indonesian), which consist of topics and plan for conducting a subject during a period of time, are essential elements for teaching and learning activity. Therefore, in order to conduct subject successfully, syllabus and learning plan should be revised before class started. However, the revising activity is not a simple activity and sometimes becomes a complex activity that takes time. Consequently, in many cases, teachers tend to regret doing this activity; and if do so the maximal result will not be achieved. Beberapa tahapan yang wajib dilakukan dosen dalam penyusunan RPS dan RPP ialah sebagai berikut [2]. Dosen mengidentifikasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah. Dosen wajib merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) yang bersifat lebih khusus merujuk pada CPL yang dibebankan pada mata kuliah tersebut. Dosen diwajibkan menyusun Kemampuan Akhir yang Diharapkan (KAD), atau pada referensi lain dinamakan sub CPMK, sebagai representasi kemampuan akhir lulusan yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran. KAD dirumuskan berdasarkan CPMK. Dosen diharuskan menentukan indikator dan kriteria pencapaian KAD sebagai bagian dari perencanaan pembelajaran. Instrumen penilaian pembelajaran selanjutnya disusun berdasarkan indikator pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar. Dosen dapat memilih dan mengembangkan model/metode/strategi pembelajaran agar relevan dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, dosen juga perlu menyelaraskan materi pembelajaran serta mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran.Permasalahan yang begitu kompleks dalam perancangan RPS dan RPP mengakibatkan tidak sedikit dosen yang enggan memperbarui rancangan RPS dan RPP di setiap semester. Padahal, salah satu bagian dari tugas utama dosen adalah merancang pembelajaran yang mengikuti permkembangan keilmuan yang sangat dinamis dari waktu ke waktu [3]. Di sisi lain, dunia kerja menuntut kompetensi lulusan yang senantiasa relevan dengan kebutuhan kerja.Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan dan penggalian informasi dari pakar-pakar pendidikan, perlu dikembangkan tools perancangan perangkat pembelajaran yang adaptif dengan peraturan dan kebijakan pendidikan