Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul elektronik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Rowntree. Subjek penelitian pada tahap pengembangan adalah modul elektronik dan pada tahap ujicoba adalah kelas X IPA sebanyak 18 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi ahli, angket, dan soal pretest dan posttest. Selama tahap validasi, expert menyatakan modul elektronik yang dikembangkan valid, dan tahap evaluasi one to one evaluation dengan skor 90,1% kategori sangat praktis, Dengan skor 89,17%, evaluasi kelompok kecil dengan N-gain sebesar 0,65 terjadi peningkatan berpikir kreatif peserta didik pada tahap uji lapangan (kategori sedang), sehingga modul fisika elektronik menghasilkan modul yang valid, praktis dan peningkatan berpikir kreatif. Dengan demikian, modul elektronik yangdigunakan ini dapat dengan mudah digunakan dalam pembelajaran fisika. This study aims to develop an electronic module to improve students' creative thinking skills. This research uses the Rowntree development model. The research subjects at the development stage were electronic modules, and at the trial stage, 18 students were in class X IPA. Expert validation sheets, questionnaires, and pretest and posttest questions were among the tools employed in the instruments used. During the validation stage, According to the expert, the electronic module developed was valid, and at the stage of one-to-one evaluation with a score of 90.1%, the category was very practical; with a score of 89.17%, the small group evaluation with an N-gain of 0.65, there is an increase in students' creative thinking at the field test stage (medium category)) so that the electronic physics module produced results invaluable, practical goods and a rise in creative thinking. In conclusion, the electronic module can be used in physics classes without difficulty.