Logam transisi telah muncul dan mulai banyak diteliti sebagai bahan alternatif dalam pembuatan metallic catalytic converter (MCC). Pemilihan logam transisi didasari oleh ketersediaan bahan dipasaran yang melimpah, disamping itu harga logam transisi cenderung lebih murah bila dibandingkan dengan PGM. Oleh karena itu, melalui penelitian ini dilakukan analisis pengaruh MCC tembaga berlapis chrome (CuCr) terhadap emisi gas buang CO dan HC. Pengujian emisi dilakukan melalui dua kondisi. Kondisi pertama adalah kondisi dimana kendaraan uji masih menggunakan knalpot standar, sedangkan pada kondisi kedua kendaraan uji menggunakan knalpot modifikasi yang dilengkapi dengan teknologi MCC CuCr. Kendaraan uji yang digunakan adalah Honda Supra Fit tahun 2005. Proses pengujian emisi dilakukan berdasarkan standar SNI 09-71118.1-2005 yang kemudian dibandingkan dengan Peraturan Menteri lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006. Temuan penelitian menunjukkan bahwa MCC CuCr terbukti mampu menurunkan emisi gas buang dengan rata-rata penurunan sebesar 24% untuk emisi CO dan sebesar 30% untuk emisi HC. Hasil uji emisi menunjukkan bahwa emisi CO yang terukur sebesar 1.68 %Vol sedangkan ambang batas emisi CO sebesar 5.5 %Vol. Sementara itu, emisi HC yang terukur sebesar 1719 ppmVol sedangkan ambang batas emisi HC sebesar 2400 ppmVol. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa MCC CuCr lulus uji emisi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2006.Kata kunci: metallic catalytic converter, tembaga berlapis chrome, emisi CO, emisi HC.