2010
DOI: 10.15578/iaj.5.1.2010.29-36
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

THE EFFECT OF VITAMIN C (L-ASCORBYL MONOPHOSPHATE-Mg) ON THE DEFORMITY PERFORMANCE OF HUMPBACK GROUPER (Cromileptes altivelis) LARVAE

Abstract: This study was aimed to get a standard protocol for vitamin C application in enrichment of Artemia nauplii and to examine the impact of vitamin C on humpback grouper larval deformity performance. Vitamin C in the form of L-ascorbyl-2-monophosphateMg (AMP-Mg) was used for the enrichment and incorporated into Artemia nauplii at a given level of 0-1.5 g/L with enrichment period of 4, 6, and 24 hours for each level. The effect of AMP on larval deformity was tested using the following treatments: unenriched both Ar… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

3
2

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 17 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Rotifers and artemia provided were enriched with commercial enrichment ingredients containing DHA and EPA at dose of 5 g/L, vitamin C, vitamin B12 and calcium lactate each 2 g/L. Optimal duration of enrichment is 6 hours (Sagala et al 2010). Feeding management with natural feed such as: Nannochloropsis sp., rotifer, Artemia sp., mysid, and also arti cial feed in different size for larvae rearing same as research Sugama et al (2012).…”
Section: Small-scale Hatchery Managementmentioning
confidence: 99%
“…Rotifers and artemia provided were enriched with commercial enrichment ingredients containing DHA and EPA at dose of 5 g/L, vitamin C, vitamin B12 and calcium lactate each 2 g/L. Optimal duration of enrichment is 6 hours (Sagala et al 2010). Feeding management with natural feed such as: Nannochloropsis sp., rotifer, Artemia sp., mysid, and also arti cial feed in different size for larvae rearing same as research Sugama et al (2012).…”
Section: Small-scale Hatchery Managementmentioning
confidence: 99%
“…Seperti vitamin C mempuyai peran yang penting dalam pengendalian cacat diantaranya insang terbuka, tulang belakang pada kerapu bebek. Seperti vitamin C mempuyai peran yang penting dalam pengendalian cacat diantaranya insang terbuka, tulang belakang pada kerapu bebek Cromileptes altevelis [31,32,33] dan kakap putih Lates calcariver [34]. Oleh karena itu untuk memperkecil cacat pada benih yang dihasilkan perlu dijaga pada semua aspek sehingga hasil produksi bisa menguntungkan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Bahan-bahan tersebut ditambah kuning telur kemudian diblender dan dimasukan ke dalam tangki penampungan hasil panen rotifer dan artemia. Lama waktu yang optimal untuk pengkayaan mengacu pada hasil penelitian terdahulu yaitu 6 jam (Sagala et al, 2010), setelah diperkaya, rotifer dan artemia dipanen dan dicuci dengan air laut bersih kemudian dan yang digunakan adalah telur kerapu bebek dengan kepadatan 10 butir/l. Telur ditebar sore hari pada saat fase embrio, keesokan harinya setelah menetas, untuk mengetahui daya tetas telur dihitung dengan cara sampling.…”
Section: Metoda Penelitianunclassified
“…Hasil tersebut lebih rendah dibanding dengan yang menggunakan pakan alami tanpa pengkayaan yang mencapai abnormalitas benih hingga 40,2 % (lihat Gambar 1). Hal ini didukung oleh Sagala et al, (2010) (Kanazawa, 1985) termasuk kekurangan vitamin C, D atau phospholipids, trypthophan dapat menyebabkan pertumbuhan tulang tidak normal (Weis and Weis, 1989;Akiyama et al, 1989). Banyak faktor yang masih harus dikaji untuk menekan abnormalitas diantaranya genetik, lingkungan, penyakit, penanganan dan kondisi pemeliharaan (Barahona-Fernandes, 1982;Taniguchi et al, 1984;Divanach et al, 1997;Koumoundouros et al, 2001).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified